Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta 15:22 WIB | Rabu, 17 Juli 2013

Moyes: Manchester United Butuh Aksi, Bukan Boros Transfer

Moyes: Manchester United Butuh Aksi, Bukan Boros Transfer
Van Persie memberi tanda tangan kepada penggemar Manchester United di Australia, menjelang pertandingan persahabatan di Australia (foto-foto: twitter @manutd)
Moyes: Manchester United Butuh Aksi, Bukan Boros Transfer
David Moyes memberi pengarahan kepada para pemain jelang pertandingan persahabatan di Australia.

MANCHESTER, SATUHARAPAN.COM - David Moyes, pelatih baru Manchester United (MU) nampak seperti pemandu bakat yang kebingungan saat harus mencari bibit-bibit generasi muda. Hal ini terungkap dalam sebuah rubrik khusus yang ditampilkan BBC pada Selasa (16/7). Analisis mengatakan bahwa Moyes sekarang berada di klub besar, dan keuangannya berpuluh kali lipat dari klub yang ia latih dahulu, Everton.

Kalau sudah begitu, petinggi klub MU sepertinya mempersilakan Moyes wajib membelanjakan uang dalam jumlah besar, karena sepakbola adalah sesuatu yang global.

Moyes dalam hal keuangan menyikapi berbeda, dimana seharusnya MU saat ini malah belum membuat 'tenda' pemain, atau yang BBC sebut sebagai susunan formasi tetap.

Jadi, ketika Presiden Direktur MU Ed Woodward mengatakan timnya memiliki peluang lagi untuk memecahkan rekor transfer seperti saat mereka melepas Beckham dan Ronaldo. MU belum memecahkan rekor transfer mereka lagi, karena gaji pemain-pemain bintang yang selalu meningkat, dan itulah sebabnya pelatih terdahulu, Sir Alex Ferguson tidak mendapatkan semua pemain yang ia inginkan.

"Kami bisa saja memecahkan rekor transfer di masa lalu, termasuk Alex Ferguson kembali melatih lagi, dan mungkin tidak mendapat semua pemain yang pelatih inginkan tapi itu tidak pernah akan terjadi lagi," kata Ed Woodward, sengaja mengungkapkan masalah yang pernah terjadi di MU tentang biaya transfer.

Menurut catatan secara historis, MU hampir tidak pernah membeli pemain terbaik di dunia yang menghamburkan sejumlah besar keuangan klub.

MU selalu mendominasi pasar transfer domestik dan banyak pemain terbaik mereka bermain dari dalam negeri.

Pembelian yang mendominasi transfer Liga Inggris adalah saat pembelian Dimitar Berbatov adalah pemain termahal, tetapi hanya di Liga inggris untuk musim 2010-2011, namun prestasinya tidak seperti yang mereka harapkan. Pembelian gelandang Juan Sebastian Veron pada musim 1999 adalah yang terbesar ketiga nilainya, namun tidak berhasil menjuarai Liga Inggris saat itu.

Pengecualian terhadap kebijakan ini adalah dalam membeli Robin Van Persie, karena setelah menghabiskan 18 juta pounds untuk Persie, MU langsung juara. Menurut Ed Woodward, Van Persie sangat cocok dan langsung cepat menyatu dalam tim.

Kedatangan Van Persie menunjukkan bahwa ia membeli pemain siap pakai, karena permainan seorang pemain bisa dinilai sangat baik tatkala ia mampu beradaptasi dengan timnya dan memberi kontribusi positif, dalam hal ini juara liga Inggris.

Sekarang Moyes dituntut lagi untuk mengembangkan kualitas pada setiap pemain-pemain baru, yang kemarin dipertontonkan saat ujicoba melawan Thailand, pemain-pemain muda itu akan terlihat dalam tiga bulan pertama, namun tugas Moyes lah yang memolesnya lagi.

Manchester United, walau langganan juara dan mematahkan rekor juara Liga Inggris milik Liverpool karena berhasil menjuarai lebih dari 18 kali, tetapi untuk memperbanyak pemain-pemain bintang dunia, masih kalah dari Manchester City dan Chelsea, yang bisa menyemarakkan liga Inggris sepanjang era millennium ini.

Editor : Yan Chrisna


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home