Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 09:20 WIB | Selasa, 01 April 2014

NATO akan Perkuat Wilayah Timur Antisipasi Rusia

Perundingan anggota NATO. (Foto: nato.int)

BRUSSEL, SATUHARAPAN.COM - Para menteri luar negeri NATO akan berkumpul di Brussel pada Selasa (1/4) saat aliansi pertahanan itu ingin memperkuat wilayah timur untuk mengantisipasi kebangkitan Rusia, yang semakin berani setelah aneksasi Crimea.

Dalam sebuah pertemuan reguler selama dua hari yang dihadiri 28 menteri, termasuk Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry, NATO akan mengonfirmasi penangguhan kerja sama dengan Moskow. Itu adalah sebuah keputusan yang dibuat pada 5 Maret setelah pasukan Rusia merebut Crimea.

“Meyakinkan kembali para sekutu adalah langkah paling penting bagi NATO,” kata Douglas Lute, utusan AS untuk aliansi Barat yang berbasis di Brussel, dalam sebuah rapat singkat sebelum pertemuan digelar.

Dengan harapan menghindari permusuhan dengan Moskow, NATO pada 1990-an setuju tidak menempatkan pasukan permanen di negara anggota baru yang berbatasan dengan Rusia.

Namun setelah krisis Ukraina, NATO tidak mengesampingkan kemungkinan untuk menempatkan pangkalan militer permanen di negara-negara Baltik.

“Kami tidak bisa berurusan seperti biasanya dengan Rusia,” kata Lute.

“Sudah jelas Rusia tidak menaati aturan, tidak konsisten dengan rekanan kami... jadi kami bisa meninjau kembali aturan kami sendiri.”

Persiapan Inggris 

Menteri Pertahanan Inggris mengumumkan sedang mempersiapkan pasukan untuk ambil bagian dalam rencana NATO di Eropa Timur sebagai respon terhadap tindakan Rusia terhadap Ukraina.

Menteri Pertahanan Philip Hammond mengatakan bahwa pesawat Typhoon Inggris mungkin akan berpangkalan di Estonia untuk membantu pengawasan wilayah udara di sekitar Laut Baltik, sebagai bagian dari komitmen NATO untuk "berpartisipasi lebih besar di Negara Baltik".

Presiden Vladimir Putin sebelumnya telah menyatakan niat untuk mengamankan "kepentingan Rusia" di Baltik, Belarus dan Finlandia - dan ada kecemasan internasional mengenai diperkirakan 40.000 tentara Rusia sekarang bersiaga di perbatasan timur Ukraina.

Hammond mengatakan dia berharap solusi diplomatik dapat ditemukan tapi itu penting untuk menjaga tekanan pada Moskow menyusul penggunaan taktik yang "sangat kasar" melawan tetangganya. (AFP/independent.co.uk)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home