Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 15:13 WIB | Minggu, 17 Juli 2016

NATO Puji Warga Turki terhadap Demokrasi

Perempuan pendukung dan anggota Jamaa Islamiya mengibarkan bendera Turki dan Lebanon saat unjuk rasa mendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan menyusul percobaan kudeta yang gagal oleh faksi militer di luar rumah sakit Islam Turki di selatan kota Sidon, 16 Juli 2016. (Foto: AFP)

BRUSSEL, SATUHARAPAN.COM - Kepala NATO Jens Stoltenberg memuji massa Turki yang turun ke jalan pada Jumat (15/7) malam, yang memegang peran penting dalam menggagalkan upaya kudeta terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan.

“Saya menyambut baik dukungan kuat yang ditunjukkan orang-orang dan semua partai politik terhadap demokrasi dan terhadap pemerintah terpilih Turki,” kata Stoltenberg di Twitter, hari Sabtu (16/7).

Stoltenberg meminta “ketenangan, penahanan diri dan respek terhadap lembaga demokrasi dan konstitusi NATO.”

Presiden Recep Tayyip Erdogan mendorong warga Turki untuk tetap turun ke jalan pada Sabtu, saat pasukannya mengendalikan situasi setelah upaya kudeta oleh tentara yang tidak puas. Upaya kudeta tersebut telah menewaskan lebih dari 250 orang.

Stoltenberg mengatakan dia sudah berbincang dengan komandan NATO untuk Eropa, Jenderal Curtis Scaparrotti, yang membenarkan bahwa “semua personel dan unit NATO di Turki selamat dan aman.”

Kantor berita Anadolu yang dikelola negara Turki, mengatakan perintah penahanan telah dikeluarkan untuk lebih dari 53 hakim dan jaksa, sementara 52 perwira militer telah ditangkap atas peran mereka dalam kudeta.

Pemerintah melakukan tindakan keras dan intensif terhadap lembaga peradilan dan militer. Para pejabat mengatakan sekitar 3.000 tentara sudah ditahan. Hampir jumlah yang sama dari hakim dan jaksa juga telah diberhentikan.

Namun, kudeta sepertinya mendongkrak popularitas Erdogan. Pada gari Minggu (17/7) ribuan massa turun ke jalan Ankara dan Istanbul, bertepuk tangan, bernyanyi dan menari merayakan kekalahan kudeta dan memberi dukungan pada Erdogan yang memimpin Turki selama lebih dari 13 tahun. (AFP/AP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home