Loading...
FOTO
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 20:08 WIB | Sabtu, 16 Juli 2016

Kudeta di Turki Gagal

Kudeta di Turki Gagal
Tank-tank militer ditinggalkan di jalanan setelah polisi berhasil mengambil alih kendali militer di Uskandar, Istanbul, 16 Juli 2016. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta warga Turki untuk tetap berada di jalanan seiring dengan upaya pasukannya untuk mengambil alih kendali setelah percobaan kudeta oleh faksi militer. (Foto-foto: AFP)
Kudeta di Turki Gagal
Perdana Menteri Turki Binali Yildirim (tengah) didampingi Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Hulusi Akar (kiri) dan Menteri Dalam Negeri Efkan Ala (kanan) memberikan keterangan pers di luar Istana Cankaya di Ankara, 16 Juli 2016. Perdana Menteri Yildirim mengatakan 161 orang tewas dalam percobaan kudeta terhadap pemerintah, 2.839 tentara telah ditangkap dan 1.440 orang cedera.
Kudeta di Turki Gagal
Para pekerja memeriksa dan membersihkan puing-puing di Gedung Parlemen Turki yang dibom pesawat tempur pemberontak di Ankara, 16 Juli 2016. Pada 15 Juli terjadi percobaan kudeta dengan jet-jet F-16 pemberontak terbang rendah di Ankara, pengerahan tentara serta tank-tank ke jalanan dan suara ledakan di sejumlah kota termasuk Istanbul.
Kudeta di Turki Gagal
Perempuan pendukung dan anggota Jamaah Islamiyah mengibarkan bendera Turki dan Lebanon saat unjuk rasa mendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan menyusul percobaan kudeta yang gagal oleh faksi militer di luar rumah sakit Islam Turki di selatan kota Sidon, 16 Juli 2016.
Kudeta di Turki Gagal
Massa turun ke jalan di dekat Jembatan Fatih Sultan Mehmet selama bentrokan dengan pasukan militer di Istanbul pada 16 Juli 2016. Jembatan Istanbul di Bosphorus, selat yang memisahkan wilayah Eropa dan Asia kota itu, ditutup bagi pengguna jalan. Pasukan militer Turki pada 16 Juli menembaki kerumunan massa yang berkumpul di Istanbul setelah upaya kudeta, menyebabkan korban berjatuhan, kata seorang fotografer AFP. Para tentara menembaki daerah di sekitar jembatan pertama di Bosphorus yang memisahkan Eropa dan Asia, ucap fotografer itu, yang melihat korban luka diangkut ke ambulans.
Kudeta di Turki Gagal
Massa berkumpul di luar Bandara Internasional Ataturk di Istanbul. (Foto: Reuters/Huseyin Aldemir)
Kudeta di Turki Gagal
Presiden Turki Tayyip Erdogan dikelilingi pendukung Bandara Ataturk di Istanbul. (Foto: Reuters/Huseyin Aldemir)

ANKARA, SATUHARAPAN.COM - Pasukan yang setia kepada Presiden Turki telah mematahkan upaya kudeta faksi militer yang mulai dilancarkan pada Jumat (15/7) malam, dengan puluhan jiwa terbunuh.

Presiden Recep Tayyip Erdogan sedang di Mongolia ketika tank meluncur ke jalan-jalan di Ankara dan Istanbul. Dia segera terbang pulang lebih awal hari Sabtu (16/7) dan menyatakan kudeta telah gagal.

Pasukan keamanan menangkap ribuan orang seperti janji Erdogan pada mereka yang bertanggung jawab "akan membayar harga yang berat karena telah berkhianat.” Lima jenderal dan 29 kolonel ditahan, sedangkan 2.745 hakim dicopot dari jabatan.

Polisi Turki menangkap tentara yang terlibat dalam kudeta di Taksim Square. (Foto: EPA/Tolga Bozoglu)

Erdogan, muncul di televisi melalui ponsel, mengajak para pendukung turun ke jalan untuk membela pemerintah, dan banyak yang mendengarkan seruannya.

Massa berhadapan dengan pasukan yang memblokir jembatan di atas Selat Bosporus, yang menghubungkan sisi Asia dan Eropa di Kota Istanbul.

Sabtu dini hari kudeta mulai melemah, dimana polisi, tentara dan warga sipil yang setia kepada pemerintah berhadap-hadapan dengan kelompok pengkudeta.

Perdana Menteri Benali Yildirim mengatakan 161 orang tewas dan 1.440 terluka dalam kekerasan semalam. Dia mengatakan 2.839 simpatisan (tentara) komplotan ditahan. Sumber di kantor kepresidenan, mengatakan 161 korban tersebut "tidak termasuk penyerang.”

Yildirim mengatakan malam itu sebagai "noda hitam di demokrasi Turki" dan berjanji para pelaku "akan menerima hukuman selayaknya.” (apnews.com)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home