Loading...
DUNIA
Penulis: Eben Ezer Siadari 19:36 WIB | Selasa, 12 Mei 2015

Nepal Gempa Lagi, 36 Tewas, 1.117 Luka

Para petugas rumah sakit memindahkan pasien ke luar gedung rumah sakit begitu gempa berlangsung. (Foto: bbc.co.uk)

KATHMANDU, SATUHARAPAN.COM – Puluhan orang tewas hari Selasa (12/5) dan ratusan orang terluka setelah gempa besar terbaru melanda Nepal, memicu tanah longsor dan menjatuhkan bangunan, tidak sampai tiga minggu setelah negara Himalaya itu dilanda gempa terburuk dalam beberapa dasawarsa terakhir.

Gempa berkekuatan 7,3 magnitude tersebut berpusat di dekat perbatasan Tiongkok, antara ibukota Nepal, Kathmandu, dan gunung Everest. Hal ini diikuti oleh setidaknya lima gempa susulan berkekuatan 5.6 ke 6,3 magnitude.

Namun dalam beberapa jam kemudian, pemerintah menegaskan bahwa  korban tewas bertambah menjadi 36 orang  dan setidaknya 1.117 terluka, menurut pejabat Kementerian Dalam Negeri, Laxmi Dhakal.

Fox News, yang melaporkan berita ini mengutip seorang pejabat International Organization for Migration (IOM) mengatakan kepada Associated Press, sejumlah bangunan runtuh di Chautara setelah gempa, sebuah kota di Nepal bagian tengah yang terisolasi. Gempa di kota ini menewaskan sedikitnya 4 orang.

Informasi tentang terjadinya gempa lambat untuk mencapai ibukota, Kathmandu, namun para pejabat dan pekerja sosial mengatakan korban tewas hampir pasti naik.

Juru bicara IOM, Paul Dillon, mengatakan tim pencari dan penyelamat sudah mulai mencari korban di antara reruntuhan Chautara. Palang Merah Norwegia, yang membantu di sebuah rumah sakit dengan 60-tempat tidur, berkata di twitter bahwa  "banyak yang cedera, beberapa terbunuh" dan menambahkan bahwa rumah sakit tenda mereka telah menerima pasien.

Chautara telah menjadi kota pengubung untuk bantuan kemanusiaan ketika gempa dahsyat pada 25 April lalu, yang menewaskan lebih dari 8.150 orang dan melukai lebih dari 17.860 orang. Puluhan pekerja bantuan kemanusiaan sekarang berbasis di sana untuk mengirim lebih banyak bantuan ke pedesaan.

Di Kathmandu, gempa memicu orang bergegas ke luar rumah  dan ke jalan-jalan. Bandara internasional yang telah menjadi pusat transportasi untuk bantuan internasional, ditutup sementara.

Gempa hari Selasa tersebut lebih dalam dibanding yang terjadi pada 25 April. Gempa kali ini berasal dari kedalaman 11,5 mil. Sedangkan gempa 25 April berasal dari kedalaman 9,3 mil di bawah permukaan. Gempa yang lebih dangkal cenderung menyebabkan lebih banyak kerusakan di permukaan.

Getaran kuat juga dirasakan di seluruh utara India. Di ibukota India New Delhi, orang bergegas ke luar ruangan seiring dengan bergoyangnya bangunan.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home