Loading...
SAINS
Penulis: Fung Siauw 00:00 WIB | Kamis, 28 Maret 2013

Nyaris Buta Karena Infeksi Melalui Lensa Kontak

Nyaris Buta Karena Infeksi Melalui Lensa Kontak
Ashley Hyde, (18 tahun) hampir buta karena terinfeksi bakteri melalui lensa kontak .
Nyaris Buta Karena Infeksi Melalui Lensa Kontak
Kornea mata yang meradang karena digerogoti bakteri.
Nyaris Buta Karena Infeksi Melalui Lensa Kontak
Remaja ini mengaku kesakitan ketika diperiksa Dokter.

[FLORIDA] - Seorang remaja hampir  menjadi buta karena terinfeksi bakteri dari lensa kontak yang digunakan. Bakteri itu mulai menggerogoti kornea matanya.

Ashley Hyde terpaksa harus menjalani pemeriksaan mata oleh pihak optik. Staff medis juga harus menemukan penyebab peradangan di matanya. Menurut pemeriksaan Dokter, Hyde (18 tahun) terinfeksi bakteri Achanthamoeba, demikian dilaporkan, Local10.com, Senin (25/03).

Achanthamoeba adalah bakteri yang hidup di air dan tanah dan dapat menyebar melalui kontak lensa, luka atau udara yang kita hirup kemudian masuk ke paru-paru.

Bakteri tersebut telah mengakibatkan seorang remaja asal Pembroke Pine, Florida  tersebut beberapa kali menjalani pemeriksaan karena penglihatannya yang memburuk.

”Berbagai cara pun telah di lakukan untuk memeriksa mata saya, bahkan pernah suatu kali mata saya dikerok, Ini benar-benar mengerikan,” kata dia. Hydes disarankan untuk menjalani perawatan dalam waktu beberapa bulan.

Dr. Adam Clarin, seorang Doker Optometric mengatakan bahwa sebaiknya para pengguna mengganti lensa kontak mereka setiap hari. Tidak ada yang lebih aman dan sehat selain dengan mengganti lensa kontak dengan lensa kontak yang baru setiap harinya.

”Setiap harinya ditemukan pasien dengan infeksi, komplikasi dan pembengkakan,” kata dokter Adam. ”Hal tersebut sangat berpotensi  mengarah kepada kebutaan.”

Lain halnya dengan yang dikatakan Hyde, ia sebenarnya ingin mengganti kontak lensanya setiap hari. ”Rasanya sakit sekali dan saya tidak mau menanggung risikonya.”

Editor : KP1


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home