OPCW Temukan Lokasi Baru Bekas Sasaran Senjata Kimia Suriah

NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Tim Joint Mission Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons/OPCW) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan bahwa mereka berhasil memeriksa 22 lokasi dari 23 daerah di Damaskus yang menjadi sasaran senjata kimia pascakonflik di Suriah.

"Lokasi tambahan yang diperiksa adalah di wilayah Aleppo, yang merupakan salah satu dari dua lokasi yang tidak dapat dikunjungi sebelumnya karena alasan keselamatan dan keamanan," kata seorang juru bicara PBB kepada wartawan, pada kemarin (7/11) waktu setempat, di New York.

"Lokasi (Aleppo) ini dipastikan sebagai tempat yang dibongkar dan lama ditinggalkan, dengan bangunan yang menunjukkan kerusakan pertempuran perang yang luas," kata juru bicara PBB itu.

Menurut laporan OPCW, sesuai bimbingan tim inspeksi di lapangan verifikasi dilakukan oleh personil Suriah dengan dukungan kamera bersegel. “Foto-foto dan rekaman yang disediakan oleh Suriah menunjukkan bangunan itu telah kosong dengan dampak "kerusakan pertempuran yang luas." Selain itu, lokasi geografis dan waktu penangkapan rekaman dan gambar "sepenuhnya otentik," ungkap juru bicara itu. (UN/CNN)