Optimis: Wujud Orang Bersyukur

Di hadapan para prajurit dan seribu anak yatim piatu di Gedung Lily Rochly, Akademi Militer Magelang, Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo berkata, ”Apabila kita menghadapi suatu keadaan yang harus seratus kali menangis, maka ingat bahwa di situ terdapat seribu peluang.”

Dalam Safari Ramadhan, sebagaimana dikutip Suara Merdeka (11 Juni 2016), Panglima TNI memberi motivasi tentang kiat menjadi orang yang selalu bersikap optimis.  ”Bukan karena tidak ada rintangan jadi optimis,” lanjutnya, ”melainkan karena optimis, maka semua rintangan menjadi tidak ada. Bukan karena mudah kita yakin bisa, tetapi karena kita yakin bisa, maka semuanya akan jadi mudah.”

Selebihnya orang nomor satu di jajaran TNI ini mengatakan, orang optimis adalah wujud orang bersyukur. Orang bersyukur akan selalu berbagi kebahagiaan dengan sesama. ”Apabila kita bersyukur, maka kita selalu gembira, semuanya akan menjadi indah dan semuanya akan menjadi mudah dilakukan,” tambahnya.

Sungguh mengharukan! Seribu anak yatim piatu adalah SDM (Sumber Daya Manusia) Indonesia yang saat ini mungkin menangis karena tantangan hidup tanpa orangtua dan juga berbagai tantangan lain. Akan tetapi, dalam tangisan pribadi yang berjuang dengan optimis, akan ada beribu peluang untuk masa depan yang gemilang, bahkan bermakna bagi Indonesia.

Apalagi dalam kondisi Indonesia yang sedang berjuang keras memasuki MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), apa yang disampaikan Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo menjadi sangat relevan. Artinya beliau membukakan kesadaran akan kondisi yang tidak mudah yang akan dihadapi generasi mendatang. Persaingan menjadi sedemikian terbuka, dan karena itu dibutuhkan sikap yang senantiasa optimis.

Dalam segala keadaan mari kita senantiasa optimis. Sebab sikap optimis memungkinkan kita melihat peluang sekecil apa pun untuk dikembangkan!

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro