Loading...
DUNIA
Penulis: Melki Pangaribuan 12:17 WIB | Rabu, 28 Oktober 2015

Pakistan Siapkan Paket Bantuan untuk Korban Gempa

Warga Afghanistan berjalan melewati rumah-rumah yang hancur akibat gempa di Kabul, Afghanistan (26/10). (Foto: voaindonesia.com)

ISLAMABAD, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, pada hari Selasa (27/10) mengatakan pemerintahnya akan melakukan segala upaya guna membantu mereka yang terimbas gempa berkekuatan 7,5 hari Senin (26/10) dan akan mengumumkan paket bantuan setelah pihak berwenang melakukan penilaian menyeluruh.

Sharif mengadakan pertemuan dengan pejabat-pejabat tingkat tinggi untuk mendengar laporan tentang kerusakan dan tanggapan sejak gempa terjadi di provinsi berpenduduk jarang, Badakhshan, Afghanistan utara.

Pemerintah Pakistan dan Afghanistan melaporkan total 306 kematian dan 1.900 orang terluka.

Jumlah korban tewas terburuk di provinsi Khyber Pakhtunkhwa Pakistan barat-laut, di mana pejabat-pejabat mengukuhkan setidaknya 185 orang tewas dan lebih dari 1.450 terluka. 30 Lainnya tewas di daerah kesukuan negara itu.

Badan-badan bantuan militer dan sipil Pakistan melanjutkan upaya bantuan mereka hari Selasa dengan mengirim helikopter, tenda, selimut dan makanan ke wilayah yang terkena gempa.

CEO Afghanistan Abdullah Abdullah hari Selasa melaporkan 76 orang tewas di Afghanistan dan 268 terluka. Ia mengatakan jumlah itu bisa bertambah.

Korban di Afghanistan termasuk 12 siswi sekolah yang tewas dalam desak-desakan karena bergegas keluar dari bangunan-bangunan yang bergetar di provinsi Takhar.

Seorang saksi mata di Jalalabad, kepada VOA mengatakan, gempa menyebabkan orang berebut mencari perlindungan.

Gempa besar itu juga memicu tanah longsor di kawasan pegunungan di Pakistan utara dan barat-laut. Tentara mengatakan puing-puing menutup jalan di lima tempat sepanjang Jalan Bebas Hambatan Karakoram, satu-satunya jalan yang menghubungkan Pakistan dan Tiongkok, hingga hari Selasa, pekerjaan dilanjutkan untuk membuka jalan tersebut.

Badan Geologi Amerika USGS mencatat dua gempa berkekuatan 4,7 dan 4,8 di kawasan yang sama dalam waktu 90 menit setelah gempa besar pertama terjadi.

Berbagai laporan menyebutkan gempa juga mengguncang bangunan-bangunan di ibukota India, New Delhi, sehingga pegawai kantor berhamburan ke jalan-jalan.

Gempa itu terjadi hampir enam bulan setelah gempa kuat di Nepal menewaskan ribuan orang dan menghancurkan ratusan ribu rumah. 

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home