Palestian Siap Berpartisipasi dalam Inisiatif Perdamaian
PALESTINA, SATUHARAPAN.COM - Kantor Presiden Palestina, Mahmud Abbas, hari Senin (29/8) menyatakan siap berpartisipasi dalam inisiatif perdamaian yang bertujuan untuk "solusi yang komprehensif dan adil."
Pernyataan itu dikeluarkan menyusul spekulasi tentang pertemuan yang akan diselenggarakan oleh Rusia.
"Kami siap untuk berpartisipasi dalam inisiatif regional atau internasional dengan tujuan solusi yang komprehensif dan adil," kata juru bicara kepresidenan, Nabil Abu Rudeina, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip AFP.
Telah ada pembicaraan untuk pertemuan antara Abbas dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang mungkin diselenggarakan oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Seorang juru bicara Kremlin hari yang sama mengatakan belum ada "yang konkret" tentang pertemuan tersebut.
Sementara itu, dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pekan lalu, Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi, mengatakan Putin ingin menjadi tuan rumah pertemuan puncak Israel-Palestina untuk menghidupkan kembali pembicaraan damai.
Prancis juga telah bekerja untuk inisiatif perdamaian dan berharap mengadakan konferensi internasional sebelum akhir tahun ini.
Palestina sangat mendukung inisiatif Prancis, tapi Israel menolak hal itu, dan meminta untuk negosiasi secara langsung.
Para pemimpin Palestina mengatakan bahwa bertahun-tahun perundingan dengan Israel belum mengakhiri pendudukan di Tepi Barat, dan mereka tengah mengupayakan strategi internasional.
Mereka mengatakan pertemuan Abbas-Netanyahu tidak akan memberi kemajuan tanpa penghentian pembangunan permukiman Israel, pembebasan tahanan Palestina, dan batas waktu mengakhiri pendudukan.
Upaya perdamaian Israel-Palestina terhenti sejak inisiatif yang dipimpinan Amerika Serikat gagal pada bulan April 2014.
Pertemuan publik yang besar terakhir antara Abbas dan Netanyahu terjadi pada tahun 2010, namun ada laporan yang belum dikonfirmasi tentang pertemuan rahasia itu.
Penasihat Senior Presiden Korsel Mengundurkan Diri Masal
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Para penasihat senior Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, termasuk kepala...