Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 20:05 WIB | Jumat, 03 Juni 2016

Palestina: Upaya Perdamaian Prancis Bawa Secercah Harapan

Pasukan keamanan Israel memeriksa TKP penusukan di pos pemeriksaan dekat kota Tepi Barat Tulkarem pada 2 Juni 2016. Seorang wanita Palestina mencoba menusuk tentara Israel dekat Tulkarem dan ditembak mati, ujar tentara, serangan serupa terbaru sejak Oktober. (Foto: AFP)

YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Pejabat senior Palestina Saeb Erekat mengatakan upaya Prancis untuk menghidupkan kembali upaya perdamaian Israel-Palestina membawa “secercah harapan” akan terciptanya resolusi bagi konflik itu.

Dalam sebuah opini di surat kabar berhaluan kiri Haaretz, sekretaris jenderal Organisasi Pembebasan Palestina Erekat mengatakan bahwa pembicaraan multilateral yang digelar pada hari Jumat (3/6) di Paris menghadirkan “kerangka lebih luas” daripada jalur bilateral yang hampir mati.

“Prakarsa Prancis adalah secercah harapan yang sudah dinantikan Palestina dan kami yakin itu akan menghasilkan kerangka yang jelas dengan parameter yang gamblang untuk memulai kembali perundingan,” tulisnya dalam artikel yang dimuat online pada Kamis (2/6) malam.

“Konferensi internasional seharusnya dipandang sebagai kesempatan untuk menciptakan iklim negosiasi ketika kekuasaan disamakan dan hukum dan hak asasi manusia merata.”

Israel, yang menolak prakarsa damai Prancis, mendelegasikan direktur jenderal Kementerian Luar Negerinya untuk berbicara kepada media pada Kamis (2/6) malam dalam konferensi pers dadakan.

Diplomat Dore Gold mengatakan upaya tersebut akan gagal, sama seperti upaya kolonial pada 1916 untuk menyatukan Timur Tengah.

“Upaya ini gagal total pada masa lalu dan akan gagal total saat ini,” kata Gold kepada para jurnalis pada malam menjelang pertemuan internasional di Paris, merujuk pada perjanjian Sykes-Picot untuk membuat garis batas di kawasan tersebut.

“Satu-satunya cara untuk menciptakan stabilitas regional yang memungkinkan kita mewujudkan perdamaian di Timur Tengah adalah jika pihak-pihak di kawasan ini saling memahami,” ujarnya.

“Kami yakin negara-negara Arab akan mendukung negosiasi langsung antara Israel dan Palestina,” kata Gold.

“Oleh karena itu kami memilih proses Timur Tengah bukan proses yang berusaha dilakukan oleh orang lain di Paris.

“Yang diselenggarakan oleh Prancis bukanlah konferensi regional, tapi konferensi internasional,” katanya (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home