Loading...
FOTO
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 18:38 WIB | Minggu, 23 Maret 2014

Pameran O Balihara dalam South To South Film Festival 2014

Pameran O Balihara dalam South To South Film Festival 2014
Pameran O Balihara. (Foto-foto: Diah A.R)
Pameran O Balihara dalam South To South Film Festival 2014
Aneka kopi hasil petani Nusantara.
Pameran O Balihara dalam South To South Film Festival 2014
Aneka tepung dan hasil tani lainnya.
Pameran O Balihara dalam South To South Film Festival 2014
Sebuah sepeda yang dipajang lengkap dengan peralatan membuat kopi.
Pameran O Balihara dalam South To South Film Festival 2014
Bangku-bangku yang bertuliskan fakta seputar kehidupan Indonesia.
Pameran O Balihara dalam South To South Film Festival 2014
Bemo bertenaga listrik dengan merk O Balihara.
Pameran O Balihara dalam South To South Film Festival 2014
Bemo ini memajang hasil tani madu dari Nusantara.
Pameran O Balihara dalam South To South Film Festival 2014
Produk-produk olahan tani Nusantara.
Pameran O Balihara dalam South To South Film Festival 2014
Deskripsi produk.
Pameran O Balihara dalam South To South Film Festival 2014
Hasil padi olahan petani Inndonesia.
Pameran O Balihara dalam South To South Film Festival 2014
O Baihara: peliharalah Nusantara.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – South To South Film Festival 2014 yang bertajuk O Balihara, juga mengadakan pameran yang menampilkan berbagai produk Nusantara. Pameran ini terdapat di lingkungan Goethe Institut selama festival berlangsung dari hari Jumat (14/3) hingga Selasa (18/3) lalu.

Hasil olahan produk tersebut diantaranya adalah hasil petani kopi Nusantara, madu hasil panen masyarakat Dayak di Meratus, Kopi luwak liar Sumatera Utara, panganan olahan dari hasil laut ibu-ibu nelayan, berbagai produk makanan dari umbi-umbian pun ada. Pameran ini membuktikan betapa kayanya Nusantara dengan hasil bumi yang berlimpah.

Pengunjung dimanjakan dengan sajian dan aroma kopi yang kuat dari instalasi kopi yang terpasang di ruang pameran. Tersedia juga bangku duduk yang menceritakan lintas geografi, kelas ekonomi, sosial dan kebudayaan yang saling mengait dan saling mempengaruhi dengan foto-foto yang ditempel di dinding dan tulisan di bangku yang menunjukkan fakta-fakta terkait pola produksi, konsumsi, korupsi, lingkungan dan dampaknya.

Sebuah bemo bertenaga listrik yang dikonversi menjadi kios keliling dengan merk O Balihara tersedia di area parkir Goethe Institut.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home