Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 00:04 WIB | Selasa, 20 September 2016

PAN: Koalisi Kekeluargaan Tunggu Deklarasi PDIP

Ilustrasi. Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra memberikan keterangan pada sidang lanjutan uji materi Pasal 70 ayat 3 UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (15/9). Sidang lanjutan dengan pemohon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tersebut mengagendakan mendengarkan keterangan pihak terkait yaitu KPU, Yusril Ihza Mahendra dan Habiburokhman. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio mengatakan Koalisi Kekeluargaan akan menunggu deklarasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebelum mengumumkan calon mereka pada Pilkada 2017.

"Kami (Koalisi Kekeluargaan) akan tunggu dahulu saudara tua kita, PDIP," kata Eko di kantornya, Jakarta, hari Senin (19/9).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mensyaratkan pengajuan calon dari partai harus memperoleh 20 persen suara pada pemilihan umum anggota legislatif 2014 atau minimal didukung 22 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta.

Dengan adanya ketentuan itu, hanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan perolehan sebanyak 28 kursi yang dapat mengajukan bakal calon pasangan kepala daerahnya secara mandiri.

Saat ini partai lainnya harus berkoalisi untuk mengusung bakal calon pemimpin Ibu Kota agar memenuhi ketentuan yang disyaratkan KPU Provinsi DKI Jakarta itu. 

Terkait dengan persoalan tersebut, pria yang menjadi salah satu inisiator terbentuknya Koalisi Kekeluargaan ini mengemukakan gabungan tujuh partai itu perlu mempertimbangkan bakal Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang kelak diusung PDIP.

"Kalau PDIP tiba-tiba calonnya sesuai dengan harapan masyarakat Jakarta, Koalisi Kekeluargaan akan mendukung. Akan tetapi, kalau tidak sesuai, kami akan mencari lagi calon lain," jelasnya.

Menurut Eko, hingga kini gabungan partai politik itu masih terus berkomunikasi dengan PDIP.

Ia juga mengungkapkan bahwa Koalisi Kekeluargaan telah mempersiapkan sejumlah strategi menuju Pilkada DKI Jakarta mendatang.

"Kami tetap ada `Plan A` dan `Plan B` untuk nanti," katanya.

Koalisi Kekeluargaan terdiri atas Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan PDIP. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home