Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Endang Saputra 12:21 WIB | Jumat, 13 November 2015

Panglima TNI Buka Kejuaraan ke-9 Karate Dunia

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo membuka secara resmi Kejuaraan Karate Dunia ke-9 World Junior. (Foto: Puspen TNI)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM –  Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo membuka secara resmi Kejuaraan ke-9 Karate Dunia: World Junior, Cadet, dan Under-21 Tahun 2015 di Gedung Indonesia Convention Exhibition (ICE) Hall 5 Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten, pada Kamis sore (12/11).

Sebanyak 1.912 karateka dari 101 negara dijadwalkan berlaga di 35 nomor kejuaraan yang berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 12 sampai dengan15 November. Indonesia menurunkan 35 karateka untuk semua nomor yang dipertandingkan di tiga kategori, yaitu Cadet (14-15), Junior (16-17), dan U-21.

Presiden RI Joko Widodo dalam sambutan tertulis yang dibacakan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, mengatakan sangat mendukung penuh dan menyambut baik penyelenggaraan kejuaraan dunia tersebut. Momen kejuaraan dunia ini tentu saja ditunggu-tunggu oleh atlet-atlet karate di seluruh dunia di bawah naungan World Karate Federation (WKF).

Presiden mengapresiasi tema kejuaraan dunia karate tahun ini, yaitu “Mempererat Persaudaraan dan Ikatan Para Karateka Muda Dalam Semangat dan Nilai Karateka Sejati Demi Kemajuan dan Perdamaian Dunia”.

Dia mengingatkan, kejuaraan dunia ini bukan semata-mata arena pertandingan antarkarateka. Kejuaraan dunia ini diharapkan membawa semangat baru yang diusung oleh karateka sedunia, semangat baru agar para karateka tetap kokoh dan menjaga nilai atas semangat yang tumbuh dan berkembang dalam diri seorang karateka sejati yaitu nilai moral luhur, kejujuran dan kedisiplinan, kejuangan, keberanian, kehormatan, pantang menyerah, kerja sama, stabilitas, tanggung jawab dan percaya terhadap kekuatan sendiri.

Karakter mental inilah yang membentuk para karateka dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kejuaraan dunia ini, para karateka dari seluruh dunia bisa berkumpul mempererat tali persaudaraan, membangun solidaritas untuk kemajuan dan perdamaian dunia.

Presiden juga mengharapkan para karateka muda bersama warga lainnya perlu bergandengan tangan untuk ikut membantu menyelesaikan permasalahan dunia, seperti kemiskinan, keterbelakangan, perubahan iklim, dan masalah-masalah yang lain.

Ajang kejuaraan dunia ini menurut Presiden seyogianya digunakan sebaik-baiknya oleh karateka muda agar menumbuhkan semangat baru untuk berprestasi. (PR)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home