Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 12:02 WIB | Selasa, 07 Juli 2015

Panglima TNI Rapat Kerja dengan Komisi I DPR RI

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kanan) melaksanakan rapat kerja dengan anggota Komisi I DPR RI dalam rangka mempertanggungjawabkan kinerjanya selama menjabat sebagai Panglima TNI. (Foto: Puspen TNI)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko melaksanakan rapat kerja dalam rangka mempertanggungjawabkan kinerjanya selama menjabat sebagai Panglima TNI dari tahun 2013 sampai dengan 2015 di hadapan anggota Komisi-I DPR RI.

Rapat kerja dilaksanakan secara terbuka, dipimpin Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq, didampingi para wakil Ketua Komisi I dan dihadiri semua perwakilan dari berbagai fraksi. Panglima TNI didampingi Wakil Kepala Staf Angkatan, Kasum TNI, Irjen TNI, serta perwira tinggi di jajaran Mabes TNI yang bertempat di Aula Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, hari Senin (6/7).

Dalam rapat, Panglima TNI menyampaikan hasil kinerjanya selama menjabat sebagai Panglima TNI dari tahun 2013 sampai dengan 2015 yang telah dicapai, di antaranya peningkatan pembangunan profesionalisme prajurit dengan berbagai bidang pengembangan, baik bidang latihan, intelijen, pendidikan, maupun organisasi.

Demikian juga dengan peningkatan kesejahteraan prajurit, dengan Peningkatan Remunerasi dari 37 persen menjadi 56 persen, Kenaikan Gaji Pokok 6 persen, ULP Operasi dari 25-30 ribu/orang/hari menjadi 60 ribu/orang/hari, Uang Saku Operasi Luar Negeri dari $ 1106 menjadi $ 1235, pembentukan rumah sakit sandaran untuk operasi TNI dan peningkatan pelayanan kesehatan, penyertaan keanggotaan prajurit TNI dalam Program BPJS, pembangunan 1.000 unit rumah untuk prajurit, pembangunan 200 rumah dari BRI dan BNI, bantuan 95,000 m persegi keramik untuk anggota, dan pembangunan rusunawa.

Panglima TNI juga melaporkan keberhasilan lain dalam rapat tersebut, di antaranya partisipasi TNI dalam kegiatan pengamanan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (KTT APEC) di Nusa Dua Bali pada 1-10 Oktober 2013; memberikan jaminan keamanan selama pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilu Presiden-Wapres; sekitar 40 persen alutsista baru dipamerkan dengan melibatkan 18.580 prajurit dalam peringatan HUT ke-69 TNI Tahun 2014; mampu mendeteksi secara cepat, menemukan dan mengevakuasi korban kecelakaan pesawat Air Asia QZ 8501; serta kurun waktu 2014 hingga saat ini, tidak ada pelanggaran HAM yang dilakukan oleh prajurit TNI.

Untuk itu, Panglima TNI juga menyampaikan hasil survei dari berbagai lembaga survei bahwa TNI sebagai institusi yang paling dipercaya dengan (Nilai 83); Lembaga Survei Iindonesia (LSI) tentang “Evaluasi terhadap kinerja 100 hari pemerintahan Jokowi – JK", TNI institusi yang diberi nilai paling tinggi kinerjanya (67,9); Survei Poltracking Indonesia tentang “Refleksi 17 Tahun Reformasi” evaluasi publik kinerja institusi demokrasi, dan TNI lembaga yang paling kuat dan konsisten melaksanakan nilai-nilai Pancasila. Jajak pendapat Kompas 1 Juni 2015 tentang “membumikan gagasan ideal Pancasila“, serta LSI terhadap kinerja lembaga pemerintah, menempatkan TNI menduduki peringkat teratas terbaik dalam hal kinerja antar lembaga pemerintah dengan nilai (87,2).

Pada akhir paparannya Jenderal TNI Moeldoko memberikan ucapan terima kasih kepada seluruh prajurit yang telah membantu selama ia menjabat Panglima TNI dan kepada seluruh rakyat Indonesia dalam kebersamaan dengan TNI, dan tingkat kepercayaan tinggi terhadap TNI, sehingga “Bersama Rakyat TNI Kuat" menjadi prasyarat untuk mewujudkan doktrin Sistem Pertahanan Rakyat Semesta. (PR)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home