Pansel KPK Imbau Capim KPK Tak Tersentuh Deal Politik

Ketua Panitia seleksi (Pansel) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Destry Damayanti (kanan) saat mengumumkan 48 nama calon pimpinan KPK yang lolos seleksi tahap II dari proses seleksi 194 calon yang lulus tahap administrasi yang digelar di kantor Sekretariat Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (14/7). (Foto:Dok.satuharapan.com/Dedy Istanto).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Juru Bicara Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Betty S. Alisjahbana mengimbau agar calon pimpinan KPK tak tersentuh deal-deal politik. Karena nantinya capim tersebut bakal dipilih menjadi pimpinan KPK oleh para politikus yang ada di komisi III DPR.

"Kita sedang mempertimbangkan beberapa cara (supaya tak ada deal-deal politik), tapi belum final," kata Juru Bicara Pansel Capim KPK, Betty S. Alisjahbana saat dikonfirmasi, wartawan di Jakarta, hari Senin (27/7).

Dari serangkaian tes, kata Betty, Panitia nantinya akan menyerahkan delapan nama ke Presiden. Selanjutnya Presiden akan menyerahkan nama-nama itu ke DPR.

"Salah satunya adalah capim yang lolos akan diminta untuk membuat komitmen bahwa dia tidak akan melakukan lobi politik. Ini sedang digodok teknisnya seperti apa," kata dia

Untuk itu, lanjut Betty sebelum sampai ke DPR, ada beberapa tahapan lagi yang harus dilewati capim KPK. Sejauh ini, Pansel telah meloloskan 48 orang calon pimpinan KPK. Mereka akan ditelusuri rekam jejaknya.

"Kita sudah menyerahkan data-datanya kepada Kepolisian, Kejaksaan, Badan Intelijen Negara (BIN), kemudian hari Selasa kita serahkan juga ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), kemudian ke lembaga yang lain-lain," kata dia.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja