Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 11:22 WIB | Senin, 06 Juni 2016

Parigi Moutong Diguncang Gempa 4,6 SR

Ilustrasi (Foto: Antara)

PALU, SATUHARAPAN.COM  -  Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah Senin (6/6) pada pukul 00.11 WITA diguncang gempa bumi berkekuatan 4,6 Skala Ricther (SR).

Gempa itu juga dirasakan di Parigi, Kabupaten Parigi Moutong dan Kota Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng. Gempa yang terjadi saat kebanyakan warga sudah tidur pulas itu, sempat membuat kaget sehingga banyak yang berlari keluar rumah karena takut tertimpa reruntuhan bangunan.

"Kami semua satu rumah langsung keluar saat gempa karena khawatir ada bangunan yang runtuh dan bisa menimpa kami," kata Markus Minggu, seorang warga di Jalan Lorong Malaya, Kecamatan Birobuli Selatan, Kota Palu.

Hal senada juga disampaikan Ny Magadalena, warga Jalan Lembu, Kecamatan Palu Selatan. Ia mengatakan getaran gempa cukup kuat dirasakan di Palu.

Hampir semua tetangga yang ada di sekitar rumahnya, kata Ny Magdalena, berhamburan keluar untuk menghindari hal-hal yang mengancam keselamatan jiwa mereka.

"Saya suami dan anak-anak begitu gempa langsung keluar rumah dan setelah aman masuk kembali melanjutkan tidur," kata dia.

Kepala Stasiun BMKG Bandara Mutiara Palu Kasiron sesuai siaran pers mengatakan lokasi gempa berada di darat pada 0,90 Lintang Selatan (LS) dan 120,27 Bujur Timur (BT).

Pusat gempa sekiitar 7 km arah tenggara Desa Dolago, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong pada kedalaman 12 KM.

Hingga kini belum ada laporan mengenai dampak yang ditimbulkan oleh gempa tersebut.

Gempa 6,3 SR Guncang Namrole Buru Selatan

Sementara itu, gempa tektonik berkekuatan 6,3 Skala Richter mengguncang Namrole, Ibu Kota Kabupaten Buru Selatan pada Senin (6/6) sekitar pukul 01.25 WIT.

Data yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ambon menyebutkan, pusat gempa berada pada 4.63 Lintang Selatan dan 125.74 Bujur Timur atau 146 kilometer barat daya Buru Selatan.

Kedalamannya 445 kilometer di bawah laut, dan tidak berpotensi gelombang pasang (tsunami),  sehingga masyarakat di Buru Selatan yang secara geografis dekat dengan Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara tidak perlu panik.

Provinsi Maluku memang merupakan salah satu kawasan rawan gempa dan tsunami,  karena daerah itu terdapat pertemuan tiga lempeng besar, yakni Pasifik, Indo Australia, dan Eurasia.

Lempeng Indo Australia masuk ke bawah Eurasia bertemu dengan Lempeng Pasifik sehingga mengakibatkan patahan yang tidak beraturan.

Daerah-daerah rawan gempa di Maluku, meliputi wilayah-wilayah bagian tenggara, Pulau Ambon, Pulau Seram, dan Pulau Buru.

Pusat patahan, di antaranya berada di laut Ambon dan Seram Bagian Barat. (Ant)

 

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home