Loading...
RELIGI
Penulis: Endang Saputra 06:57 WIB | Kamis, 01 Oktober 2015

Pastikan Bus Terbaik, Petugas Order 10 Jam Sebelum Jadwal

Bus jemputan jemaah haji Indonesia dari Mekkah ke Jeddah dan Mekkah ke Madinah. (Foto: kemenag.go.id)

MEKKAH, SATUHARAPAN.COM – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah meningkatkan layanan transportasi antar kota perhajian pada fase kedua pemberangkatan jemaah haji Indonesia dari Mekkah ke Jeddah dan Mekkah ke Madinah.

Kepala Bidang Transportasi  Subhan Cholid mengatakan bahwa PPIH telah memperbarui kontrak layanan transportasi dengan naqabah untuk memastikan jemaah haji Indonesia bisa dilayani dengan bus terbaik.

Namun demikian, kata Subhan, petugas haji Daker Mekkah tetap harus melakukan pengawalan ketat untuk memastikan  layanan transportasi jemaah haji Indonesia tidak dinomorduakan.

“Setiap 10 jam sebelum keberangkatan jemaah, kita sudah berkoordinasi dengan maktab untuk mengorder bus karena mereka yang order bus,”  kata Subhan di Mekkah hari Rabu (30/9).

“Jangan sampai maktab mengorder bus mendekati jadwal keberangkatan  jemaah lalu dijawab oleh syarikat bahwa bus yang bagus sedang dipakai semua sehingga dapatnya yang apa adanya. Ini yang harus dikawal,” dia menambahkan.

Transportasi antar kota perhajian mendapat sorotan masyarakat pada fase pemberangkatan pertama jemaah haji dari Madinah ke Mekkah dan Jeddah ke Mekkah.  Naqabah (organda) memberikan bus dengan standar terendah sebagai moda transportasi jemaah haji Indonesia dari Madinah ke Mekkah  dan Jeddah ke Mekkah. Sebab, kata Subhan, bus dengan standar yang bagus  sudah habis disewa oleh negara-negara yang melakukan peningkatan layanan transportasi.

“Itu mengganggu kenyamaan jemaah, ada yang mogok, AC mati, dan perjalanan tersendat. PPIH mengevaluasi itu dan memutuskan untuk fase pemulangan dilakukan upgrade. Meski waktunya mepet, namun karena dukungan semua pihak, akhirnya bisa dilakukan upgrade,” kata Subhan.

Terkait  peningkatan layanan bus antar kota perhajian ini, Subhan mengatakan kalau ada penambahan biaya yang harus dikeluarkan PPIH, yaitu 25 Riyal/orang untuk jurusan Mekkah – Jeddah dan 45 Riyal per orang untuk jurusan Mekkah – Madinah.

“Pembayaran sesuai dengan jumlah riil yang dilayani atau per kepala,” kata dia.

Peningkatan layanan moda transportasi antar kota ini menurut Subhan sudah  dilakukan sejak 14 Dzulhijjah 1436H atau 28 September 2015. Sejak itu, sampai sekarang bus yang digunakan untuk mengantar jemaah dari Mekkah ke Jeddah adalah bus terbaik.

Namun, Subhan mengakui bahwa bus yang mengatar JKG 1 dan SOC 1 masih menggunakan bus dengan standar biasa karena pemberangkatannya  dilakukan pada tanggal 13 Dzulhijjah.

“Waktu itu maktab, muassasah, dan naqabah seluruhnya masih berkonsentrasi dengan pemulangan jemaah. Jadi mereka kemarin minta maaf karena masih berada di Mina sehingga belum bisa memprosesnya,” kata dia.

Bus yang mengantar jemaah haji Indonesia dari Mekkah ke Jeddah adalah bus-bus keluaran baru. Selain ukurannya tampak lebih besar, bus-bus ini  dilengkapi dengan fasilitas toilet, AC, sound system, peralatan keamanan, dan bagasi berkapasitas lebih besar.( kemenag.go.id)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home