Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 08:02 WIB | Kamis, 14 Januari 2021

Pasukan Ethiopia Bunuh Tiga Pemimpin Tigray

Mantan Menteri Luar Negeri Ethiopia, Seyoum Mesfin, ketika berpidato di depan laporan mediasi akhir tentang Sudan Selatan di ibu kota Ethiopia, Addis Ababa, pada 2 April 2016. Dia dilaporkan sebagai salah satu yang dibunuh pasukan Ethiopia. (Foto: dok. Reuters)

ADIS ABABA, SATUHARAPAN.COM-Ethiopia mengatakan pasukannya telah membunuh tiga anggota terkemuka dari Tigray People's Liberation Front (TPLF), yang para pemimpinnya menjadi sasaran operasi militer di wilayah Tigray utara negara itu, hari Rabu (13/1).

Korban tewas termasuk Seyoum Mesfin, yang menjabat sebagai menteri luar negeri Ethiopia selama hampir dua dekade, bersama dengan mantan menteri urusan federal, Abay Tsehaye, dan mantan ketua parlemen, Asmelash Woldeselassie, menurut pernyataan pemerintah.

Orang-orang itu tewas dalam "baku tembak yang terjadi dengan klik criminal keamanan pribadi" setelah "menolak untuk menyerah," kata pernyataan itu.

Perdana Menteri Ethiopia, Abiy Ahmed, pemenang Hadiah Nobel Perdamaian tahun 2019, memerintahkan pasukannya ke Tigray pada awal November, sebuah langkah yang katanya sebagai tanggapan atas serangan yang diatur TPLF di kamp-kamp tentara federal di wilayah tersebut.

Ribuan orang tewas dalam pertempuran itu, menurut International Crisis Group, dan puluhan ribu orang mengungsi dan telah menyeberangi perbatasan ke Sudan.

Abiy mengumumkan kemenangan pada akhir November setelah pasukan federal memasuki ibu kota Tigray, Mekele. Tapi TPLF telah berjanji untuk terus berjuang.

PBB melaporkan pekan lalu bahwa "pertempuran lokal dan ketidakamanan terus berlanjut" di beberapa daerah.

Para pemimpin teratas TPLF tetap dalam pelarian, keberadaan mereka tidak diketahui. Dalam beberapa hari terakhir pemerintah telah mengumumkan penangkapan beberapa pejabat TPLF, termasuk Sebhat Nega, seorang anggota pendiri TPLF.

TPLF mendominasi koalisi yang berkuasa di Ethiopia selama hampir tiga dekade sebelum Abiy berkuasa pada tahun 2018. Pemerintah Abiy telah membatasi akses ke Tigray selama pertempuran, membuat klaim dari kedua belah pihak sulit untuk diverifikasi. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home