Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 09:15 WIB | Selasa, 27 Januari 2015

Pasukan Irak Bebaskan Provinsi Diyala dari NIIS

Pejuang Syiah Irak dan kendaraan militer terlihat selama operasi militer untuk merebut kembali posisi yang dipegang oleh militan ISIS, di pinggiran Muqdadiyah di provinsi Diyala, sebelah utara Baghdad 25 Januari 2015. (Foto: reuters.com)

MUQDADIYAH, SATUHARAPAN.COM - Pasukan Irak berhasil “membebaskan” daerah Diyala dari militan NIIS atau ISIS -Negara Islam Irak dan Suriah- dan merebut semua wilayah berpenduduk di provinsi yang berada di Irak timur tersebut, menurut pernyataan pejabat militer senior, Senin (26/1). 

Kemenangan ini menjadi simbolis untuk Baghdad, yang terus berjuang untuk menekan ISIS keluar dari wilayah Irak, dan bisa membuka jalan bagi kemajuan lebih lanjut terhadap militan.

“Kami mengumumkan pembebasan Diyala dari kelompok ISIS,” ujar Letnan Jenderal Abdulamir al-Zaidi. 

Pasukan Irak merebut “kendali penuh atas semua kota, distrik dan subdistrik di provinsi Diyala,” ujarnya. 

Pertempuran di wilayah Diyala terjadi berbulan-bulan, terutama di daerah Jalawla dan Saadiyah di utara provinsi, yang dikuasai ISIS, dan daerah dekat kota Muqdadiyah.

Pertempuran terakhir untuk merebut kembali Diyala berlangsung sejak Jumat pekan lalu hingga Senin di daerah Muqdadiyah, yang terletak di timur laut ibu kota Diyala, Baquba. 

Zaidi dan ketua dewan distrik Adnan al-Tamimi mengatakan pasukan Irak berhasil menguasai seluruh wilayah, termasuk kota Muqdadiyah dan sejumlah desa, yang menjadi lokasi pertempuran. 

Zaidi mengatakan 58 anggota pasukan propemerintah gugur dan 248 orang lainnya cedera dalam pertempuran, sementara “lebih dari 50” gerilyawan ISIS tewas. 

Dia menambahkan ada ribuan bom yang ditinggalkan ISIS di desa-desa sebelah utara Muqdadiyah, yang akan menjadi tantangan besar untuk pembersihan.

Sang jenderal mengatakan akan ada pertempuran lebih lanjut melawan ISIS di daerah pegunungan Hamreen, yang membentang di sejumlah provinsi termasuk Diyala.

Potensi kemenangan juga bisa di provinsi Salaheddin termasuk di Tikrit.
 
Militan ISIS mengawali serangan di kota Mosul, Irak utara pada bulan Juni lalu menguasai banyak wilayah di Arab Sunni, Irak.
 
Pasukan federal Irak, tentara Kurdi, milisi Syiah dan suku Sunni semua berjuang bersama melawan militan yang datang dari berbagai negara. (AFP)

BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home