Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 12:18 WIB | Senin, 03 Agustus 2015

Pasukan Perdamaian PBB dengan Berbagai Aktivitasnya

Pasukan Perdamaian PBB dengan Berbagai Aktivitasnya
Pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang tergabung dalam United Nations Mission in South Sudan (UNMISS) saat melakukan pelatihan untuk mengendalikan kerusuhan yang digelar di Juba, Sudan Selatan. Pasukan perdamaian terdiri dari sejumlah negara diantaranya Rwanda, Nepal, dan Etopia. (Foto-foto: www.unmultimedia.org).
Pasukan Perdamaian PBB dengan Berbagai Aktivitasnya
Seorang warga Mali yang terletak di daratan Afrika Barat saat berkonsultasi dengan tenaga medis pasukan perdamaian PBB yang terletak di Gao, Mali dalam kontigen United Nations Multimedimensional Integrated Mission in Mali (MINUSMA).
Pasukan Perdamaian PBB dengan Berbagai Aktivitasnya
Seorang perempuan warga Mali saat mendapatkan perawatan medis dari petugas pasukan perdamaian PBB disebuah klinik gratis di wilayah Gao, Mali dalam kontingen MINUSMA.
Pasukan Perdamaian PBB dengan Berbagai Aktivitasnya
Seorang prajurit pasukan perdamaian PBB dari Rwanda yang tergabung dalam kontingen MINUSMA saat memberi salam kepada salah satu anak dalam tugasnya berjaga di kota Gao, Mali.
Pasukan Perdamaian PBB dengan Berbagai Aktivitasnya
Seorang prajurit dari pasukan perdamaian PBB asal Rwanda yang tergabung dalam kontingen MINUSMA saat bermain dengan anak-anak dalam tugasnya berjaga di Gao, Mali.
Pasukan Perdamaian PBB dengan Berbagai Aktivitasnya
Seorang prajurit pasukan perdamaian PBB saat bersama salah anak dengan puluhan warga Mali yang mengantre untuk mendapatkan pengobatan gratis disebuah klinik di Gao, Mali yang digelar oleh kontingen MINUSMA.
Pasukan Perdamaian PBB dengan Berbagai Aktivitasnya
Para prajurit pasukan perdamaian PBB dari berbagai negara seperti, Jepang, Banglades, Ghana, dan Nepal saat mengikuti ajang lomba tarik tambang untuk kebersamaan yang digelar di Sudan, Afrika.

DUNIA, SATUHARAPAN.COM – Pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) merupakan sebuah instrumen unik dan dinamis untuk membantu negara-negara yang dilanda konflik dan menciptakan perdamaian.

Misi pasukan PBB yang didirikan pada tahun 1948 itu telah berkembang memenuhi tuntutan dari berbagai negara yang dilanda konflik akibat perubahan politik. Pasukan perdamaian memiliki tugas kompleks mulai dari membantu membangun lembaga-lembaga berkelanjutan bagi pemerintahan, serta pemantauan hak asasi manusia (HAM), reformasi sektor keamanan, serta pelucutan senjata, demobilisasi, dan reintegrasi.

Indonesia menjadi salah satu negara pengirim pasukan perdamaian dengan nama Pasukan Garuda sejak tahun 1957. Pasukan Garuda atau Kontingen Garuda (KONGA) pertama dikirim tanggal 8 Januari 1957 yang terdiri dari gabungan personel Resimen Infanteri-15 Tentara Territorium (TT) IV/ Dipoenogoro, serta satu kompi dari Resimen Infanteri-18 TT V/ Brawijaya.

Pasukan perdamaian Indonesia dikirim menggunakan pesawat C-124 Globe Master milik Angkatan Udara Amerika Serikat menuju Beirut, Libanon. Menyusul pada tahun 1960, Indonesia kembali mengirim pasukan KONGA II berjumlah 1.074 personel yang dikirim ke Republik Demokratik Kongo, Afrika bagian Tengah dan pada tahun 2015 Indonesia melalui Tentara Nasional Indoenesia (TNI) sudah mengirim pasukan perdamaian ke Lebanon Konga XXIII-I/Unifil.

Foto berikut bercerita tentang pasukan perdamaian PBB yang diikuti oleh berbagai negara dari belahan dunia dengan berbagai tugasnya serta aktivitasnya, baik di lokasi konflik maupun di kamp pengungsian.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home