Loading...
RELIGI
Penulis: Reporter Satuharapan 17:03 WIB | Kamis, 22 Desember 2016

Paus Fransiskus Imbau Rakyat Kongo Jadi Pembawa Damai

Seorang pria berteriak saat orang-orang berkumpul dalam demonstrasi di permukiman di Yolo, Kinshasa pada 20 Desember 2016. Tembakan terdengar di kota terbesar kedua di RD Kongo itu saat pemimpin oposisi meminta masyarakat untuk menolak Presiden Joseph Kabila yang mandatnya berakhir pada 20 Desember namun tidak menunjukkan tanda-tanda akan mengundurkan diri. (Foto: AFP)

VATIKAN, SATUHARAPAN.COM - Paus Fransiskus pada Rabu (21/12) meminta rakyat Republik Demokratik Kongo untuk menjadi “pembawa damai” setelah sedikitnya 11 orang tewas dalam aksi demonstrasi menentang presiden negara itu.

“Saya kembali menyampaikan permintaan tulus saya kepada seluruh rakyat Kongo sehingga di momen yang sulit dalam sejarah mereka seperti ini, mereka bisa menjadi pembawa rekonsiliasi dan kedamaian,” katanya dalam audiensi bulanannya.

“Semoga mereka yang memegang tanggung jawab politik mendengar suara hati nurani mereka, belajar melihat penderitaan yang dialami sesama warga mereka dan memiliki hati untuk mengedepankan kepentingan umum.”

Ketegangan meningkat di Republik Demokratik Kongo selama berbulan-bulan menjelang berakhirnya masa jabatan kedua dan terakhir Presiden Joseph Kabila pada 20 Desember.

Dengan belum ada rencana pemilihan umum dan tidak ada tanda-tanda dia akan mundur, ketua oposisi Etienne Tshisekedi mengeluarkan imbauan kepada 70 juta orang untuk “secara damai menolak” dan “menentang” rezim Kabila.

Kekerasan di Kinshasa dan berbagai kota lainnya menewaskan sedikitnya 11 orang pada Selasa. (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home