Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 15:14 WIB | Senin, 09 Januari 2017

Paus Mengajak Mendoakan Tuna Wisma

Ilustrasi. Paus Fransiskus saat berada di Polandia beberapa bulan lalu. (Foto: AFP)

VATIKAN, SATUHARAPAN.COM – Pada hari Minggu (8/1) Paus Fransiskus mendesak umat Katolik pada bulan Januari agar memanjatkan doa untuk semua tuna wisma yang hidup di jalanan tanpa tempat tinggal, terutama saat musim dingin.

“Selama hari-hari yang sangat dingin, saya memikirkan  dan saya mengundang Anda untuk memikirkan semua orang yang tinggal di jalanan, diterpa cuaca dingin dan diliputi banyak ketidakpedulian,” kata dia, seperti diberitakan, Catholic News Agency, hari Minggu (8/1).

“Sayangnya beberapa orang yang tidak berhasil mendapat tempat tinggal. Marilah kita berdoa bagi mereka, dan mari kita meminta Tuhan  menghangatkan hati kita sehingga bisa membantu mereka,” kata Paus Fransiskus.

Paus berpidato dengan menatap luasnya lapangan  Santo Petrus yang beku dan ribuan peziarah di bawah jendela ke Istana Apostolik.

Suhu di Roma telah membuat penurunan yang signifikan selama beberapa hari terakhir, cukup untuk menyebabkan air mancur di dalam alun-alun membeku.

Pekan lalu Vatikan mengumumkan Paus akan membuat beberapa perubahan dalam tema doa bulanan di 2017.

Dia mendesak setiap individu melaksanakan doa pribadi, karena hal tersebut adalah hal yang mendesak untuk dilakukan setiap bulan, di samping niat bulanan biasa, dalam rangka menggalang dukungan untuk tuna wisma. 

Paus Fransiskus sejak lama menaruh perhatian kepada tuna wisma, dan hal tersebut merupakan kepeduliannya sejak Paus Fransiskus pertama kali ditahbiskan sebagai Paus.

Tidak sekadar mencukupi kebutuhan paling mendasar seperti kebersihan yakni dengan mandi dan bercukur bagi tuna wisma agar mereka bersih dan rapi, namun Paus Fransiskus juga mengundang mereka untuk beberapa acara di Vatikan, termasuk konser dan tur museum, dan mereka secara konsisten menjadi tamu khusus untuk sarapan di hari ulang tahunnya.

Paus Fransiskus mengajak dalam doa khusus di doa Mingguan-nya pada hari raya “Pembaptisan Tuhan”.

Pada hari Minggu (8/1) dia merayakan Misa di Kapel Sistina dengan membaptis 28 bayi.

Pembaptisan Tuhan biasanya dirayakan oleh gereja pada pekan pertama di tahun baru, atau hari Minggu sesudah 6 Januari, biasa juga disebut dengan Minggu Epifania. Namun di negara tertentu Epifania dirayakan pada 7  atau 8 Januari, seperti di Amerika Serikat.

Dalam pesannya, Paus Fransiskus mengatakan ia ingin mendoakan semua orangtua yang saat ini sedang mempersiapkan untuk baptisan anak mereka, atau baru saja merayakan Epifania.

“Saya memohon Roh Kudus memberi tuntunan atas mereka, dan pada anak-anak, karena sakramen ini, begitu sederhana namun begitu penting, yang hidup dengan iman dan sukacita,” kata dia.

Berbicara tentang pembaptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis di Sungai Yordan, Paus Fransiskus mengatakan itu adalah mencerminkan  sikap Yohanes yang mengatakan kepada Yesus: ”Aku perlu dibaptis oleh Tuhan, namun mengapa Tuhan malah datang ke saya?"

“Yohanes Pembaptis menyadari fakta bahwa ada jarak yang besar antara dia dan Yesus. Namun Yesus datang justru untuk menjembatani kesenjangan antara manusia dan Tuhan,” kata Paus Fransiskus. 

"Untuk itu ia meminta Yohanes untuk membaptisnya, karena memenuhi semua kebenaran, yaitu, setiap manusia menyadari ada rencana Bapa yang melewati jalan ketaatan dan solidaritas dengan orang yang rapuh dan berdosa,” kata Paus Fransiskus.

“Yesus Kristus yang menjalani baptis merupakan contoh konkret dari gaya misionaris dari murid-murid Kristus,” kata Paus Fransiskus.

“Karena mewartakan Injil dengan lemah-lembut dan ketegasan, tanpa kesombongan atau pemaksaan,” kata dia.

Misi sebenarnya dari umat Kristiani tidak pernah terkait dengan kristenisasi, melainkan, kata Paus Fransiskus, tetapi mengenalkan umat Kristiani merupakan umat yang menekankan dan mencerminkan ketertarikan kepada Yesus Kristus. 

“Dalam citra Allah, baik sebagai gembala, dan dengan berdasar kasih karunia-Nya, kita dipanggil  membuat hidup kita menjadi lebih menyenangkan karena setiap hari memberi kesaksian tentang jalan yang  membawa harapan dan cinta,” kata dia. (catholicnewsagency.com)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home