Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 14:58 WIB | Senin, 05 Desember 2016

Paus Fransiskus: Persiapkan Natal dengan Pertobatan

Ilustrasi. Paus Fransiskus saat berada di Bangui, Republik Afrika Tengah. (Foto: bbc.com)

VATIKAN, SATUHARAPAN.COM – Paus Fransiskus mengutip pernyataan Yohanes Pembaptis dalam Alkitab yang mengatakan “Bertobatlah, sebab Kerajaan Allah sudah dekat” merupakan salah satu bentuk panggilan agar setiap manusia melakukan perubahan sikap.

Pernyataan tersebut dia kemukakan saat memimpin doa Angelus dalam Minggu Adven kedua, hari Minggu (4/12). Pernyataan Yohanes Pembaptis tersebut terdapat dalam Matius 3:2, menurut sabda.org, dikemukakan Yohanes Pembaptis saat berada di padang gurun Yudea.

Dalam catatan Wikipedia, Doa Angelus atau Doa Malaikat Tuhan, berasal dari bahasa Latin “Angelus Domini nuntiavit Mariae”, dinaikkan tiga kali dalam sehari, pada pagi hari, siang hari dan sore hari, ketika lonceng dibunyikan.

Paus Fransiskus mendasari doanya dari Matius 3: 1-12, Paus mencatat ajakan Yohanes Pembaptis yang mempersiapkan jalan bagi Yesus, juga diulang beberapa kali oleh Yesus di berbagai ayat di Matius.   

“Dengan kata-kata yang sama Yesus akan memulai misinya di Galilea (Matius 4:17), dan ini juga akan menjadi pengumuman yang akan membawa para murid pada pengalaman misionaris pertama mereka (Matius 10: 7),” kata dia.

Bapa Suci menyatakan bahwa ajakan tersebut merupakan inti kehidupan Kristiani. 

“Ketika seorang misionaris pergi, seorang Kristen menyambut Yesus, seorang misionaris tidak sekadar mengabarkan injil, namun mencari banyak orang yang mencari banyak orang agar lebih dekat kepada Yesus,” kata Paus Fransiskus.

Paus Fransiskus mengatakan ajakan tersebut menyenangkan, karena manusia tidak harus menunggu Kerajaan Allah, dan manusia dapat mengalami beberapa keindahan dan sukacita di bumi.

“Berubahlah setiap hari, satu langkah penting setiap hari,” kata Paus Fransiskus.

Dia mendorong umat beriman melakukan pertobatan sekaligus mempersiapkan jalan Tuhan dengan memeriksa hati nurani masing-masing, di sisi lain manusia diajak meninggalkan berbagai kesesatan.

“Berhala memang nyaman namun menyesatkan. Segala hal yang menjadi kekuatan dalam dunia ini sesungguhnya  terdapat dalam banyak hal. Bentuk berhala tersebut antara lain: kesuksesan di berbagai bidang, kekuatan dengan menindas orang yang lemah, haus kekayaan, kesenangan,” kata Paus Fransiskus.

“Natal adalah hari sukacita yang besar, tidak hanya bersifat keluar, tetapi juga berfokus kepada acara keagamaan yang membutuhkan persiapan rohani,”  kata Paus Fransiskus.

"Di masa Advent, mari kita dibimbing oleh nasihat Yohanes Pembaptis: Persiapkanlah jalan Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya,” kata dia. (catholicnewsagency.com)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home