Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 09:37 WIB | Kamis, 23 Januari 2014

PBB: Cukup Sudah Perang di Suriah, Waktunya untuk Negosiasi

Sekjen PBB, Ban Ki-Moon membuka konferensi damai Jenewa II, hari Rabu (22/1) di Montreux. Pertemuan dihadiri wakil Presiden Suriah Bashar al-Assad, oposisi, sejumlah negara dan badan-badan regional untuk mengakhiri perang di Suriah.

MONTREUX, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Ban Ki - moon mengatakan  bahwa waktunya telah tiba untuk bernegosiasi dan mengakhiri pertumpahan darah. Dia mengatakan pada konferensi perdamaian untuk Suriah di Swiss, hari Rabu (22/1).

"Tujuan kami adalah untuk mengirim pesan kepada dua delegasi Suriah dan rakyat Suriah bahwa dunia ingin mengakhiri konflik segera," kata Ban dalam konferensi pers penutupan pada pembicaraan yang diadakan di kota Montreux di Swiss.

"Cukup sudah, waktunya telah datang untuk bernegosiasi," kata Ban. "Orang Suriah harus datang bersama-sama untuk menyelamatkan negara mereka, melindungi anak-anak mereka dan menemukan jalan damai," kata dia.

"Kita harus merebut kesempatan ini yang rapuh ini," kata Ban setelah pihak pemerintah ( rezim Bashar Al-Assad) dan oposisi Suriah berkumpul dengan dukungan kekuatan dunia untuk mendorong upaya mengakhiri perang paling serius hampir tiga tahun ini.

Utusan PBB - Liga Arab untuk Suriah, Lakhdar Brahimi, mengatakan pada konferensi pers itu bahwa dia akan bertemu pada hari Kamis (23/1) ini dengan kedua belah pihak untuk membahas langkah berikutnya dalam negosiasi.

"Besok saya akan bertemu mereka secara terpisah dan melihat bagaimana cara terbaik yang dapat membuat kita bergerak maju," kata Brahimi. " Apakah kita langsung masuk ke satu ruangan dan mulai membahas atau kita berbicara duku secara terpisah? ... Saya belum tahu."

Delegasi pemerintah Suriah dan oposisi dijadwalkan untuk memulai pembicaraan di Jenewa pada hari Jumat setelah konferensi yang diselenggarakan di Montreux. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home