Loading...
HAM
Penulis: Sabar Subekti 13:32 WIB | Kamis, 30 April 2015

PBB Minta Semua Anak Yang Diculik Boko Haram Dibebaskan

Seorang perempuan dan anak-anaknya di sebuah kamp pengungsi internal di Yola, ibu kota Adamawa, Nigeria, setelah anggota kelompok pemberontak Boko Haram menyerang rumah mereka. (Foto: u.orgn/UNICEF / Abdrew Esiebo)

NEW YORK, SATUHARAPAN.COM -  PBB Menyambut pembebasan 200 anak perempuan dari tahanan Boko Haram di Nigeria, dan menyerukan untuk pembebasan semua gadis yang diculik.

Hal itu diungkapkan Utusan Khusus PBB untuk Pendidikan Global, Gordon Brown yang direncanakan akan bertemu Presiden terpilih Nigeria, Muhammadu Buhari, hari Jumat (1/5).

"Ini adalah waktu untuk mengakhiri mimpi buruk," kata Brown. Dia akan berbicara dengan presiden untuk membahas penculikan perempuan di Nigeria.

Sebanyak 276 gadis diculik oleh Boko Haram dari sekolah mereka di Chibok, dinegara bagian Borno, di timur laut Nigeria yang bergolak, pada April 2014. Kelompok militan Islam itu melancarkan serangan brutal dan banyak menargetkan anak-anak di negara Afrika itu.

"Saya akan berbicara dengan Presiden Buhari besok tentang bagaimana masyarakat internasional dapat memberikan bantuan militer udara untuk membebaskan anak-anak. Dan saya juga akan menawarkan bantuan untuk keamanan sekolah yang memungkinkan perempuan untuk berpartisipasi dalam pendidikan yang bebas dari rasa takut," kata dia menambahkan.

"bagi keluarga, telah setahun belum mengetahui apakah anak perempuan mereka masih hidup atau mati, menikah, dijual atau disingkirkan," kata utusan itu.

"Sekarang beberapa gadis telah bebas, dan kita ingin semua anak perempuan dibebaskan. Dan kami ingin mereka pulang bergabung dengan keluarga mereka hari-hari ini, bukan bulan atau tahun depan," kata Brown.

Sejak Boko Haram menargetkan sekolah dan anak-anak, ratusan ribu anak mengungsi dari rumah mereka dan kehilangan hak-hak mereka untuk hidup dan tumbuh dengan aman dan damai.

"Kami membutuhkan suasana yang lebih aman, lebih siap dan sekolah yang aman. Hal itu untuk membantu anak perempuan dan orangtua  mengetahui bahwa segalanya yang sedang dilakukan untuk melindungi mereka," kata Brown menekankan.

"Hari ini 10 juta anak-anak tidak bersekolah di Nigeria," kata Brown. "Dengan menciptakan sekolah dan masyarakat yang aman, di mana anak perempuan bebas dari rasa takut, kita bisa memberi kesempatan setiap anak ke sekolah dan belajar."

Menurut Dana Anak PBB (UNICEF), lebih dari 300 sekolah rusak atau hancur dan sedikitnya 196 guru dan 314 anak-anak sekolah dibunuh pada akhir 2014, akibat dari konflik di timur laut Nigeria antara Boko Haram dan pasukan militer. (un.org)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home