Loading...
EKONOMI
Penulis: Martahan Lumban Gaol 12:20 WIB | Kamis, 27 Agustus 2015

PBNU Sarankan "Tuhan" Ganti Nama

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj. (Foto: martahan Lumban Gaol)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj, menyarankan warga Kabupaten Banyuwangi yang bernama Tuhan mengganti namanya. Sebab, tidak sesuai dengan perintah nabi agar orang tua memberikan nama yang baik kepada anak.

"Memang tidak etis, nabi katakan berilah nama kepada anakmu dengan nama yang baik, jadi lebih baik diganti namanya," ucap Said Aqil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (28/7).

Menurut dia, dulu sahabat nabi, Sayyidina Ali, ingin memberi nama anaknya perang. Namun, keinginan itu akhirnya tidak jadi karena dianggap tidak baik.

"Jadi lebih baik diganti namanya. Meskipun nama tersebut dari orang tuanya," ujar Said Aqil.

Seorang tukang kayu asal Dusun Krajan, Desa Kluncing, Kecamatan Licin, Banyuwangi, mendadak tersohor dan banyak diperbincangkan karena bernama Tuhan. Ayah dua anak itu merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara dari pasangan Jumhar dan Dawiyah.

Dia mengaku tidak mengetahui alasan bapak dan ibunya memberikan nama Tuhan kepada dirinya. Dia juga mengaku bahwa selama ini dirinya tidak merasa aneh dengan nama yang disandangnya.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home