Loading...
SAINS
Penulis: Martahan Lumban Gaol 17:04 WIB | Jumat, 14 Agustus 2015

Peduli Kesehatan Ibu dan Anak, GKIA Gelar Simposium

GKIA saat menggelar audiensi dengan Kementerian Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat, pada 23 September 2014. (Foto: gkia.org)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak (GKIA), sebuah koalisi masyarakat yang berasal dari berbagai lembaga peduli kesehatan dan gizi ibu serta anak, akan memperingati hari jadinya yang kelima dengan mengadakan Simposium Praktik Cerdas.

Menurut Ketua Panitia Simposium Praktik Cerdas, Asteria Aritonang, kegiatan yang terselenggara di Balai Kartini, Jakarta, pada 19 hingga 20 Agustus 2015 mendatang itu akan dihadiri 300 pemerhati dan aktifis kesehatan dan gizi dari 16 provinsi. Acara tersebut diharapkan menghasilkan dokumentasi best practices dan rekomendasi untuk disampaikan pada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

“Dokumentasi best practices dan rekomendasi akan disampaikan sebelum Presiden Jokowi menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Kota New York, Amerika Serikat, mulai 15 September 2015 mendatang,” ucap Asteria saat mengunjungi Redaksi SatuHarapan.com, Gedung Sinar Kasih, Jalan Dewi Sartika 136D, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (14/8).

Lebih lanjut, dia mengutarakan, GKIA selama ini telah berupaya menjadi wadah komunikasi dan koordinasi antarlembaga, baik di tingkat nasional maupun provinsi (khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Banten), serta advokasi masyarakat sipil terhadap Pemerintah Republik Indonesia dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)

Tujuan

Menurut Asteria, tujuan diselenggarakannya Simposium Praktik Cerdas ada lima. Pertama, membagikan praktik cerdas yang telah terjadi di 16 provinsi (Aceh, Sumatera Utara, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Papua.

Kemudian, kata dia, membagikan hasil kajian terkait kebijakan menyusui yang dilakukan Save the Children di tingkat global yang dilakukan GKIA di tingkat nasional. Ketiga, memotivasi peserta daerag untuk membangun koalisi masyarakat sipil tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

“Terakhir, menghasilkan dokumentasi best practices dan rekomendasi untuk disampaikan pada Presiden Jokowi,” tutur Asteria.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home