Pelatih: 2016, Debby/Jordan akan Lampaui Pencapaian Tontowi/ Liliyana
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pelatih ganda campuran bulu tangkis Indonesia, Richard Mainaky memprediksi pada 2016 Praveen Jordan/Debby Susanto akan melampaui pencapaian ganda campuran bulu tangkis andalan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir namun juga dapat menjadi pilihan utama.
“Kualitas Praveen/Debby kini jauh lebih baik, mereka kini bisa mengalahkan pasangan-pasangan unggulan. Misalnya walaupun Tontowi/Liliyana sudah kalah, Praveen/Debby tetap percaya diri melaju sendiri,” tutur Richard di Jakarta, hari Selasa (29/12) seperti tertuang situs resmi PBSI.
Richard menjelaskan bahwa surutnya prestasi Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pada 2015 ternyata dimanfaatkan dengan sungguh-sungguh oleh Praveen Jordan/Debby Susanto, Richard menganggap Debby/ Jordan sudah bisa disejajarkan dengan ganda campuran elit dunia.
“Debby penampilannya konsisten, di latihan pun stabil, jadi saya tidak khawatir di pertandingan. Sedangkan Praveen masih harus tahu cara mengendalikan mood-nya,” kata Richard.
Richard menjelaskan Tontowi/Liliyana masih menjadi pasangan andalan untuk meraih target tertinggi tahun ini yaitu emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Demi mencapai target tersebut, Richard bahkan menetapkan peraturan khusus untuk Tontowi.
“Tontowi/Liliyana tak ada masalah di teknik dan fisik. Namun saya mau Tontowi lebih fokus, jadi saya punya treatment khusus untuk Tontowi. Dia sudah berkomitmen kepada saya untuk stay di pelatnas setiap hari dan hanya pulang ke rumah saat weekend saja,” ungkap Richard.
Pada pertengahan Desember 2015, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia, Rexy Mainaki menjelaskan PBSI menetapkan tiga target utama untuk tahun depan.
Target pertama adalah Olimpiade yang digelar di Rio de Janeiro pada Agustus 2016 akan menjadi puncak tertinggi yang ingin dicapai oleh semua pebulu tangkis dunia. Saat ini para pebulu tangkis tengah berlomba-lomba mengumpulkan poin agar bisa tampil di Rio.
Dua target lainnya adalah Piala Thomas dan All England. Di Piala Thomas, PBSI berharap Indonesia bisa menembus semifinal. Sementara untuk All England, wakil-wakil Indonesia ditargetkan membawa pulang gelar juara.
PBSI akan mengandalkan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, dan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari untuk memenuhi target di olimpiade dan All England. Hendra/Ahsan merebut tiga gelar tahun ini (Malaysia Terbuka Super Series Premier 2015, Juara Dunia 2015, dan BWF Dubai World Super Series Finals 2015), Tontowi/Liliyana dua gelar (Kejuaraan Asia dan Indonesian Masters), sementara Greysia/Nitya juga dua gelar (Korea Terbuka Super Series dan Taiwan Terbuka GP Gold).
"Tahun ini memang bisa dibilang pemain-pemain utama kami prestasinya pasang surut. Khusus Tontowi/Liliyana, mereka harus dapat 'moment'- nya seperti dulu. Soal skill, mereka sudah oke. Saya yakin tahun depan Tontowi/Liliyana bisa bangkit," tutur Rexy. (badmintonindonesia.org).
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Bayu Probo
Faktor Penyebab Telat Bicara pada Anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pengurus Unit Kerja Koordinasi Tumbuh Kembang dan Pediatri Sosial Ikatan ...