Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Francisca Christy Rosana 20:49 WIB | Kamis, 10 September 2015

Pembangunan Transportasi Menumpuk di Dukuh Atas

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat di rangannya, Balai Kota DKI, Jakarta Pusat. (Foto: Dok satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) hari ini menemui Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat. Dalam pertemuannya, DTKJ yang diketuai Ellen Tankudung meminta pemerintah mengkaji ulang pembangunan lima transportasi massal sekaligus di Dukuh Atas, Jakarta Pusat. 

Pemerintah provinsi dan pemerintah pusat harus mempertimbangkan daya tampung Dukuh Atas sebagai lokasi pembangunan moda transportasi, yakni Light Rail Transit (LRT), Mass Rapid Transit (MRT), commuter line, Transjakarta, dan kereta bandara.

Seusai pertemuan itu, Djarot mengakui analisis DTKJ itu. Sebab, pembangunan yang menumpuk di Dukuh Atas dapat menimbulkan penumpukan volume calon penumpang. Kekhawatiran juga muncul apabila nantinya daya tampung Dukuh Atas tak mencukupi. Terlebih, bila pembangunan dilakukan serempak, kemacetan kronis tak dapat dihindarkan di wilayah padat kendaraan itu. 

"Bisa dibayangkan nanti di Dukuh Atas akan menjadi tujuan 25.000 orang. Mereka secar bersamaan datang (ke Dukuh Atas, Red) dan punya tujuan masing-masing. Ada yang mau naik busway, MRT, LRT, commuter line Transjakarta, kereta bandara, maka harus dikaji betul. Termasuk juga jalur-jalurnya," ujar Djarot saat ditemui wartawan di Balai Kota DKI, Kamis (10/9). 

Sesuai usulan DTKJ, pemerintah harus mengkaji ulang pembangunan transportasi massal yang difokuskan di satu titik. Pengkajian pun harus lebih komprehensif dengan melibatkan operator pembangunan dari berbagai macam transpotasi yang ada. 
DTKJ, ujar Djarot, mengusulkan agar salah satu titik fokus pembangunan dialihkan ke Manggarai, tidak ditumpuk di Dukuh Atas. 

"Mumpung masih persiapan untuk pembangunan infrastrukturnya dan mumpung belum jadi. Kalau kau MRT, mereka punya desain sendiri kan, stasiun mana saja desainnya seperti apa. LRT juga mungkin punya desain juga," ujar politikus PDIP itu. 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home