Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 06:10 WIB | Rabu, 11 Januari 2017

Pemerintah akan Umumkan Kuota Haji 2017

Ilustrasi: Jemaah haji kloter 33 Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS 33) bersiap untuk melakukan miqat Umrah Qudum di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi. (Foto: Dok.satuharapan.com/kemenag.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin, mengatakan bahwa kuota haji 2017 akan diumumkan secara resmi dalam waktu dekat.

"Terkait kuota haji, kita pada saatnya akan ada pengumuman resmi. Akan diumumkan dalam waktu dekat," kata Menag di Jakarta, Selasa (10/1).

Meski demikian, secara umum Menag menilai bahwa kunjungannya ke Arab Saudi membawa hasil yang menggembirakan. "Kunjungan saya kemarin ke Saudi bertemu Menteri Haji Arab Saudi lalu menandatangani MoU persiapan haji 2017,” kata Lukman Hakim.

Menag mengatakan sama seperti tahun sebelumnya Kementerian Agama akan terus berusaha meningkatkan kualitas pelayanan pada penyelenggaraan ibadah haji. "Kita selalu berupaya sekeras mungkin agar setiap tahun selalu ada progres, peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji,” kata dia.

Lukman bertolak ke Arab Saudi pada 3 Januari 2017 lalu. Selama di Saudi, Menag melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak. Saat bertemu dengan Menteri Haji Arab Saudi untuk menandatangani MoU Penyelenggaraan Ibadah Haji, Menag mengusulkan lima poin, yaitu: perbaikan tenda dan penyediaan penyejuk udara di Arafah, serta penambahan makan pagi atau sarapan pagi bagi jemaah saat di Makkah.

Usulan lainnya, agar pemondokan atau hotel jemaah haji Indonesia dapat membuka kafetaria sehingga memudahkan jemaah untuk mendapatkan makanan, khususnya lima hari sebelum dan sesudah puncak ibadah haji.

Selain itu, Menag juga mengusulkan upgrading bus wilayah Masya'ir (Arafah - Muzdalifah - Mina). Menurut Menag, rute Masya'ir adalah satu-satunya layanan transportasi yang belum dilakukan upgrading. Sebab, layanan bus antar kota perhajian dan layanan bus dari bandara ke Makkah/Madinah atau sebaliknya, semuanya sudah dilakukan upgrading atau peningkatan kualitas.

Usulan kelima adalah menyediakan pos emergency di Mina sepanjang jalur lontar Jamarat serta penyediaan kursi roda dari tenda Mina ke Jamarat, dan sebaliknya.

Selama di Arab Saudi, Menag juga meninjau prototype tenda jemaah haji Indonesia di Arafah yang disiapkan oleh pihak Muassasah Asia Tenggara. Usai melihat langsung, Menag menilai prototype tenda Arafah tahun ini jauh lebih baik. Menag harap semua jemaah haji Indonesia mendapatkan kualitas tenda yang sama. (kemenag.go.id)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home