Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 07:51 WIB | Selasa, 23 Juni 2015

Pemerintah Didesak Ubah Distribusi Gas Melon Jadi Sistem Tertutup

Ilustrasi: Suasana rapat di ruang Komisi VII DPR RI, Jakarta. (Foto: Dok.satuharapan.com/ Prasasta Widiadi).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Satya W. Yudha mengatakan, pemerintah harus kerja keras untuk mencapai target lifting gas.

"Pemerintah harus kerja keras untuk mencapai target ini, caranya mungkin perlu mengubah distribusi terbuka menjadi tertutup dari yang semua punyak hak menjadi terbatas, artinya dulu semua orang pemakai gas baik pemilik apartemen mewah maupun restoran bebas membeli 3 kg,"ujarnya kepada wartawan, di Gedung DPR, Senin, (22/6).

Dia menjelaskan, persoalan gas ini lebih banyak faktor komersial,  pasalnya ada enam kargo yang tidak bisa dikirim ke negara tujuan.

“Masalah gas ini bukan produksi, kita intinya ingin pemerintah kerja keras sehingga serapan maksimal, memang sekarang ini oversuplai tetapi kita tetap meminta pemerintah untuk meningkatkan komitmen gas yang kita sepakati,"kata dia.

Target  yang telah disepakati pemerintah dan DPR beberapa waktu lalu yakni dengan asumsi batas bawah 1.100 BOEPD (barel setara minyak per hari) dan batas atas 1.300 BOEPD.

Sementara, anggota Komisi VII DPR Iskan Qolba lubis dari Fraksi PKS mengatakan sistem subsidi 3 kg  salah sasaran karena seharusnya yang disubsidi adalah penduduk miskin bukan tabungnya.

“Itu membuktikan sasaran subsidi tidak tepat seharusnya menggunakan sistem tertutup, ini dapat mengakibatkan pemborosan anggaran negara,” kata dia. (dpr.go.id)

 

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home