Loading...
EKONOMI
Penulis: Eben E. Siadari 20:12 WIB | Senin, 28 Maret 2016

Pemerintah Dorong Rupiah Stabil di Rp 12.800 per Dolar AS

Darmin Nasution (Foto: Melki Pangaribuan)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah menilai kurs rupiah saat ini tidak terlalu jauh dari nilai riil atau nilai fundamentalnya, yaitu di kisaran Rp12.500 hingga Rp12.800 per dolar AS.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, mengatakan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak akan melanjutkan pelemahan dalam beberapa waktu ke depan.

"Nilai fundamental atau riil `exchange rate`-nya itu berkisar antara Rp12.500 dan Rp12.800, dia bisa lari dari situ dalam jangka waktu terbatas karena rumor, perkiraan, dan lainnya," kata mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) itu.

Menurut dia, pergerakan nilai tukar rupiah tidak akan terlalu jauh dari nilai fundamentalnya. "Kalau bergerak, itu sementara saja," katanya.

Mengenai kaitannya dengan rencana penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM), Darmin mengatakan, "Kalau memang ada rencana penyesuaian atau penurunan harga BBM, harusnya kurs rupiah menguat."

"Yang namanya kurs itu," kata Darmin, "kan gabungan dari sejumlah hal, tidak hanya satu macam penyebabnya."

Ia menyebutkan pertama karena pergerakan moneter di berbagai negara, kedua bagaimana prediksi market terhadap apa yang akan dilakukan negara-negara besar, seperti AS dan Eropa, serta penyebab lainnya.

"Kadang bisa juga karena kejadian-kejadian khusus. Akan tetapi, kalau sekarang kelihatannya masih baik, yang namanya pasar jangan terlalu diambil hati. Namanya pasar kadang-kadang kalau sudah tidak tau lagi, dia mulai nebak-nebak kiri dan kanan. Namanya juga pasar jangan kalian lihat mereka itu sudah benar," katanya.

Ia mengatakan bahwa pemerintah akan mengantisipasi tidak ada pelemahan kurs. Pemerintah juga akan terus mengikuti pergerakan pasar

Mengenai IHSG BEI yang juga turun, Darmin mengatakan bahwa IHSG terkait juga dengan kurs.

Ia menyebutkan pasar melihat bahwa emiten yang mendapat profit pada saat ini turun jika dibanding tahun sebelumnya.

"Pasar baca bahwa yang profit di Indeks LQ45 hanya separuhnya saja sehingga agak rendah walau negara lain juga tidak lebih baik dibanding tahun lalu, tahun lalu tidak sebagus tahun ini," katanya.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan di pasar spot antarbank Jakarta pada Senin pagi melemah 79 menjadi Rp13.304 per dolar AS, sementara IHSG BEI turun 17,90 poin atai 0,37 persen menjadi 4.809,18.(Ant)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home