Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 08:32 WIB | Sabtu, 27 Mei 2023

Pemimpin Oposisi Turki Tuntut Erdogan Rp 750 Juta untuk Video Palsu

Kemal Kilicdaroglu, kandidat presiden dari aliansi oposisi utama Turki, berbicara selama rapat umum menjelang pemilihan presiden dan parlemen 14 Mei, dengan poster Presiden Turki Tayyip Erdogan terlihat di latar belakang, di Bursa, Turki 11 Mei 2023. (Foto: dok. Reuters)

ANKARA, SATUHARAPAN.COM-Saingan dalam pemilihan Presiden Recep Tayyip Erdogan telah mengajukan gugatan dengan tuntutan senilai US$ 50.000 (setara Rp 750 juta) terhadap pemimpin Turki karena menayangkan video kampanye yang menghubungkan oposisi dengan militan Kurdi.

"Kami telah mengajukan gugatan untuk mempertanggungjawabkan video palsu itu," kata pengacara pemimpin oposisi sekuler Kemal Kilicdaroglu, Celal Celik, hari Kamis (25/5). Kilicdaroglu finis hampir lima poin di belakang Erdogan di putaran pertama pemilihan presiden pada 14 Mei.

Tapi dia masih memberikan kinerja terbaik oposisi era dua dekade Erdogan, menyiapkan putaran kedua pemilihan presiden Turki pada hari Minggu (28/5).

Kilicdaroglu sebelumnya telah mengajukan serangkaian tuntutan hukum simbolis terhadap Erdogan. Tapi yang satu ini menuntut satu juta lira sebagai kompensasi, yang dijanjikan Kilicdaroglu untuk disumbangkan ke dana yang mengawasi pendidikan anak-anak tentara Turki yang gugur.

Erdogan telah berulang kali menayangkan video di rapat umum yang mencoba mengaitkan Kilicdaroglu dengan komandan militer Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

PKK terdaftar sebagai organisasi teror oleh Turki dan sekutu Baratnya karena melakukan pemberontakan selama puluhan tahun yang telah merenggut puluhan ribu nyawa.

Video Erdogan menyandingkan rekaman Kilicdaroglu yang menyerukan kepada Turki untuk mendukung pencalonannya dengan komandan PKK yang tampaknya juga mendukung kampanye oposisi.

Erdogan mengakui pekan ini bahwa video itu adalah montase dan bukan klip kampanye aktual yang diproduksi oleh oposisi, yang tampaknya dia sebutkan pada rapat umum.

Pengacara Kilicdaroglu menuduh Erdogan melanggar "norma etika". “Bagaimana orang yang duduk di kursi presiden bisa tidak jujur?” kata Kilicdaroglu. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home