Loading...
INDONESIA
Penulis: Dewasasri M Wardani 13:26 WIB | Kamis, 15 September 2016

Pemotongan Anggaran Pengaruhi Program Transmigrasi

Ilustrasi. (Foto: Antara/Rudi Mulya)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan pemotongan anggaran kementerian sebesar Rp2 triliun mempengaruhi program transmigrasi.

"Pemotongan anggaran cukup berpengaruh terhadap pelaksanaan program kementerian termasuk bidang transmigrasi," kata Eko di Jakarta, Kamis (15/9).

Meski demikian, kata dia, hal itu bisa diatasi jika program tersebut diselenggarakan lintas kementerian terkait.

“Komunikasi kami dengan kementerian lain sangat bagus. Maka untuk pengembangan transmigrasi, karena anggaran kami banyak dipotong, bisa kami sinergikan dengan kementerian lain,” kata dia.

Menteri Eko memberi contoh, sebagian besar aktivitas ekonomi di kawasan transmigrasi bergerak di bidang pertanian.

Untuk dapat mengembangkan satu komoditi tertentu, pengembangan dapat dilakukan melalui kerja sama dengan Kementerian Pertanian.

"Kalau kami butuh pengembangan infrastruktur di kawasan transmigrasi, kami bisa ajak Kementerian PU (Pekerjaan Umum)," kata dia.

Selain itu katanya, kawasan transmigrasi yang telah terbentuk menjadi desa juga harus mencoba untuk mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), kemudian juga fokus memproduksi dan mengembangkan satu produk unggulan.

Banyak desa yang sukses di Indonesia, karena memiliki karakter yang sama, yakni punya produk unggulan tertentu dengan skala ekonomi besar. Ditambah lagi desa yang lebih sukses, desa tersebut terintegrasi dari hulu ke hilir.

Menteri Eko mengatakan, transmigrasi adalah salah satu program yang mendukung Nawacita ketiga Presiden RI yakni membangun Indonesia dari pinggiran. Menurut dia, program transmigrasi telah banyak meraih kesuksesan dengan melahirkan daerah-daerah maju.

"Sejauh ini transmigrasi sudah berhasil melahirkan dua ibu kota Provinsi, yakni Mamuju dan Kota Tanjung Selor. Kemudian, juga telah berhasil membentuk 104 ibu kota kabupaten dan ribuan desa baru. Banyak juga anak-anak transmigran yang terbukti sukses," kata dia. (Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home