Loading...
INDONESIA
Penulis: Francisca Christy Rosana 11:58 WIB | Rabu, 18 Februari 2015

Pemprov DKI Menerima Sumbangan Banjir dari Pengusaha Tionghoa

Serah terima bantuan Rp 7 miliar oleh Kelompok Pengusaha Tionghoa dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (18/2). (Foto: Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerima sumbangan banjir senilai tujuh miliar rupiah dari Tahir Foundation dan Perkumpulan Masyarakat & Pengusaha Indonesia Tionghoa (Permit).

Prof Dr Dato Sri Tahir MBA dari Tahir Foundation mengemukakan, perincian sumber sumbangan banjir 2015 untuk Pemprov ialah Tahir Foundation senilai Rp 1 miliar, Intiland Rp 1 miliar, PT Hanson International Tbk Rp 1 miliar, Pulau Intan Rp 1 miliar, Sioengs Group Rp 1 miliar, Modern Group Rp 1 miliar, dan PT SGB Rp 1 miliar.

Sumbangan dari Tahir Foundation dan Permit ini bukan sumbangan yang pertama yang diterima Pemprov DKI. Pada 2013 lalu, pengusaha-pengusaha Tionghoa ini juga menggulirkan sejumlah dana kepada Pemprov DKI berkenaan dengan bencana banjir yang melanda Jakarta.

"Sebagai warga DKI yang ikut menikmati fasilitas yag disediakan Pemprov DKI, sudah sewajarnya kami memberi bantuan kepada masyarakat Jakarta melalui Pemprov disaat-saat seperti ini. Kami sudah rundingkan di antara pengusaha Tionghoa. Uang ini kami salurkan untuk pembelian genset, lalu sisanya terserah arahan Pemprov untuk apa. Kami percaya Pemprov akan menyalurkannya untuk hal-hal yang tepat," ujar Dato Sri Tahir di Balai Kota, Jakarta Pusat saat bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Rabu (18/2) siang. 

Sumbangan ini tentu memdapat respons yang baik dari Pemprov. Sesuai arahan Ahok, uang ini nantinya langsung disalurkan untuk pembwlian genset di Waduk Pluit agar banjir seperti yang terjadi Senin (9/2) lalu tidak terulang lagi. 

"Setelah banjir kami tidak mau memperpanjang selisih paham lagi dengan PLN yang mematikan listrik di gardu pompa air Waduk Pluit. Makanya setelah ini gardu pompa di wilayah itu tidak akan mati lagi, kecuali PLTU meledak atau ada teroris di sana," ujar Ahok kepada jajaran pengusaha Tionghoa yang ia temui di Ruang Rapat Pimpinan.

Ahok kemudian menjelaskan bahwa bantuan ini tidak berupa uang tunai.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home