Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 20:03 WIB | Selasa, 16 Februari 2016

Penantian BI Rate, IHSG Selasa Ditutup Naik Tipis

Gedung Bursa Efek Indonesia, di Sudirman Central Business District, Jakarta. (Foto: dok.satuharapan.com/Prasasta)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Selasa (16/2) ditutup naik tipis sebesar 4,27 poin di tengah penantian pelaku pasar terhadap kebijakan Bank Indonesia mengenai tingkat suku bunga acuan (BI rate).

IHSG BEI ditutup naik 4,27 poin atau 0,09 persen menjadi 4.745,00. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 0,06 poin (0,01 persen) menjadi 831,12.

"IHSG masih bertahan di area positif setelah sempat mengalami tekanan di tengah aksi `wait and see` investor terhadap kebijakan Bank Indonesia mengenai BI rate," kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, hari Selasa.

Menurut dia, salah satu faktor yang menopang indeks BEI bergerak di area positif yakni masih berlanjutnya aksi beli pemodal asing terhadap saham-saham di dalam negeri. Dalam data BEI, tercatat pemodal asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp137,478 miliar pada hari Selasa (16/2).

Secara teknikal, ia mengatakan bahwa dalam jangka pendek ini potensi indeks BEI menuju level batas atas (resistance) ke 4.799 poin masih cukup terbuka mengingat IHSG masih mampu mempertahankan level batas bawah (support) di 4.710 poin.

"Diharapkan fluktuasi harga minyak mentah tidak terlalu tinggi agar potensi indeks BEI melanjutkan penguatan terbuka," katanya.

Sementara itu, Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan bahwa penguatan IHSG pada Selasa (16/2) ini cenderung tertahan seiring dengan sebagian pelaku pasar yang menilai negatif data ekspor Indonesia periode Januari 2016 yang menurun, situasi itu mendorong investor untuk mengambil keuntungan jangka pendek.

"Saham-saham yang telah menguat sejak awal Februari ini dimanfaatkan untuk ambil untung," katanya.

Sementara itu, tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 213.491 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,73 miliar lembar saham senilai Rp3,81 triliun. Efek yang bergerak naik sebanyak 159 saham, turun 119 saham, dan yang bergerak stagnan atau tidak bergerak nilainya sebanyak 100 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng naik 203,94 poin (1,08 persen) ke level 19.122,08, dan indeks Nikkei menguat 31,85 poin (0,20 persen) ke level 16.054,43, Straits Times menguat 36,68 poin (1,41 persen) ke posisi 2.644,58. (Ant)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home