Loading...
INDONESIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 07:31 WIB | Kamis, 24 Maret 2016

Pengamat: Ahok Bisa Pikat Suara dari Warga Anti-Partai

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. (Foto: Dok. satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Keinginan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk kembali melaju memperebutkan kursi DKI 1 lewat jalur independen memang menjadi perdebatan tersendiri di kalangan masyarakat. Ada yang mendukung, ada pula yang berpendapat dia tetap membutuhkan partai politik sebagai kendaraannya.

Namun, dosen senior fakultas sosial dan politik dari Universitas Goethe di Frankfurt Jerman, Patrick Ziegenhain berpendapat pria yang akrab disapa Ahok itu akan memikat suara dari kalangan antipartai. Bahkan mungkin akan memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI tahun 2017 mendatang.

“Saya pikir maju sebagai calon independen dalam pilgub mendatang adalah hak Pak Ahok. Mungkin dia juga akan memenangkan pertarungan politik ini karena dia mampu memikat (suara) warga yang anti partai politik,” kata dia usai menjadi pembicara di kuliah umum Does Indonesia’s Democracy Needs Political Parties? di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, hari Rabu (23/3).

Menurutnya, wajah partai politik saat ini yang terkenal dengan kader korupnya dan kinerja kader yang tak memuaskan membuat warga lebih memilih calon independen dibandingkan dengan yang diusung oleh partai politik. Apalagi, lanjut dia, Ahok melalui kinerja dan kepribadiannya selalu disorot media dan setiap hari ada di televisi nasional.

Namun, ketika Ahok berhasil meraih kemenangan di DKI 1, masih ada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta yang mungkin saja bisa jadi lawan politik yang berat karena Ahok tak akan punya suara di DPRD. Inilah, lanjut dia, hal penting yang harus dilakukan Ahok yaitu menjaga hubungan baik dengan DPRD.

Apakah Ahok perlu partai politik sebagai pengusung?

Patrick menjawab, perlu. Mengapa? Karena Ahok masih butuh suara pendukung di DPRD seperti membahas anggaran dan kebijakan. Menurutnya, figur Ahok sebagai pemimpin yang kuat dan populer tidak akan berlaku tatkala berkutat dengan DPRD.

“Anda (Ahok) masih butuh partai politik karena basis mereka di kampung-kampung yang tak terjangkau oleh relawan itu lebih banyak. Meskipun Ahok memiliki percaya diri yang sangat kuat, dia tidak bisa seenaknya bertindak karena DPRD akan menjadi mitra pengimbangnya.”

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home