Loading...
INDONESIA
Penulis: Bayu Probo 00:00 WIB | Kamis, 30 Januari 2014

Pengamat: Ketidakharmonisan Risma dengan Wakilnya Merugikan

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, ketika mendatangi KPK. (Foto: satuharapan.com/ Elvis Sendouw)

SURABAYA, SATUHARAPAN.COM – Pengamat politik yang juga Ketua Parlemen Watch Jatim Umar Salahudin menilai ketidakharmonisan hubungan antara dua pimpinan Pemkot Surabaya yakni Wali Kota Risma dengan wakilnya secara tidak langsung merugikan masyarakat.

"Seharusnya, keduanya duduk bersama. Ego masing-masing harus ditinggalkan dulu. Mereka kan sudah berpasangan dan dwitunggal. Tugas mengatasi persoalan yang ada harus dijalankan bersama-sama," ujar Salahudin kepada wartawan di Surabaya, Rabu (29/1).

Sejak Wisnu Sakti Buana dilantik menjadi Wakil Wali Kota Surabaya pada Jumat (24/1), hingga Rabu yang bersangkutan belum pernah bertemu dengan Wali Kota Tri Rismaharini.

Selain itu, lanjut dia, ketidakharmonisan antara Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dengan Wakil Wali Kota Wisnu Sakti Buana tersebut akan berpengaruh buruk, khususnya pada pencitraan keduanya.

Menurut dia, masyarakat akan menilai bahwa pemimpin mereka tidak akur dan tidak kompak dalam menjalankan roda pemerintahan. Kinerja pemerintahan juga akan berjalan kurang optimal.

Umar menjelaskan, secara politik dan yuridis, posisi wakil wali kota atau wawali tidak banyak berperan dalam menjalankan roda pemerintahan, kecuali sebatas kegiatan seremonial.

Wawali tidak punya kewenangan untuk mengambil kebijakan strategis seperti turut mengesahkan APBD. Namun, wawali bisa difungsikan oleh wali kota dalam rangka mendapat masukan mengenai kebijakan-kebijakan yang hendak diambil. Dengan demikian wawali bisa memengaruhi kebijakan wali kota.

"Tapi, wawali ini kan kesannya hanya sebagai ban serep. Situasi ini (ketidakharmonisan Risma dan Wisnu), tentu akan memunculkan kesan bahwa memang ada persoalan di antara mereka," katanya.

Bahkan kabar terbaru, Wali Kota Surabaya diisukan mengundurkan diri lantaran tidak cocok dengan wakilnya yang baru dilantik itu. "Itu tidak benar, itu hanya isu saja, Bu Risma lagi sakit. Kami yakin sebentar lagi keduanya akan bertemu," kata Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home