Penyanyi Aretha Franklin Tutup Usia
DETROIT, SATUHARAPAN.COM – Aretha Franklin, penyanyi yang dijuluki “Queen of Soul”, dan juga pencipta lagu, yang lagu-lagunya merajai tangga lagu-lagu di percaturan industri musik dekade 60, meninggal dunia. Ia berusia 76 tahun.
Ia meninggal dunia di rumahnya di Detroit, Amerika Serikat, pada Kamis 16 Agustus 2018, seperti dilansir people.com. Juru bicara Aretha Franklin, Gwendolyn Quinn, mengungkapkan penyebab kematiannya adalah kanker pankreas stadium akhir.
Pada masa kejayaannya di akhir tahun 1960an, mengutip dari Antara, Aretha Franklin membawa semangat musik gospel ke dalam lagu sekuler yang lebih dari sekadar romansa. Lagu-lagu hits-nya seperti Do Right Woman - Do Right Man, Think, (You Make Me Feel Like) A Natural Woman, dan Chain of Fools, mendefinisikan tentang konsep wanita modern, sensual, dan tangguh, sabar, penuh cinta, tetapi tidak begitu saja menerima keadaan.
Lagu terkenalnya yang lain adalah Rock Steady, Jump to It, Freeway of Love, Who's Zoomin' Who. Ia pernah berkolaborasi dengan George Michael melantunkan I Knew You Were Waiting (For Me). Ia juga menyanyikan Respect milik Otis Redding, yang langsung menjadi ciri atau identik dengannya.
Franklin, yang memainkan piano secara otodidak, juga dijuluki “Mother of Gospel”. Catatan kariernya cemerlang. Mengutip Wikipedia, ia sukses memosisikan 112 single-nya di tangga lagu Billboard, termasuk 17 Top 10 pop single dan 20 No 1 R&B Hits. Sepanjang kariernya ia berhasil mengantongi 18 Grammy Award, termasuk delapan penghargaan untuk kategori Best Female R&B Vocal Performance yang ia raih dari 1968 hingga 1975. Sejarah industri musik dunia mencatatnya sebagai artis dengan penjualan album tinggi, dengan angka penjualan 75 juta album rekaman di seluruh dunia.
Pada 1994, ia menerima penghargaan a Lifetime Achievement.
Franklin adalah wanita pertama yang masuk dalam Rock & Roll Hall of Fame pada tahun 1987. Ia mendapatkan kepercayaan tampil bernyanyi pada pemakaman Pdt Dr Martin Luther King Jr pada tahun 1968.
Ia juga tercatat sebagai penyanyi langganan tampil di acara kepresidenan. Ia tampil bernyanyi pada pra-inagurasi Presiden Jimmy Carter pada 1977 juga pada inagurasi Presiden Barack Obama pada tahun 2009. Pada inagurasi Presiden Bill Clinton pada tahun 1993, ia tampil menyanyikan lagu I Dreamed a Dream dari karya musik Les Miserables. Presiden Clinton menyebutnya sebagai aset bangsa.
Penyanyp dan pencipta lagu mantan The Beatles Paul McCartney, dalam cuitannya, mengajak penggemarnya untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Aretha Franklin, “Ia menginsiprasi banyak orang di industri musik. Ia meninggalkan kita kini, tetapi kenangan tentangnya sebagai sumber inspirasi akan tetap tinggal bersama kita.”
Editor : Sotyati
Sri Mulyani Klarifikasi Alasannya Kerap Bungkam dari Wartawa...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan penjelasan ter...