Loading...
INDONESIA
Penulis: Sotyati 06:12 WIB | Senin, 21 April 2014

Perancang Mode Lenny Agustin Memaknai Hari Kartini

Lenny Agustin. (Foto: Sotyati)

SATUHARAPAN.COM – Peringatan Hari Kartini 21 April masih tetap relevan hingga saat ini. Bagi perancang mode Indonesia Lenny Agustin, Hari Kartini 21 April menjadi saat-saat untuk mensyukuri bahwa ia menjadi wanita yang bisa meraih segala impian, dari pencapaian pendidikan, kesempatan berkarier, kebebasan berkarya, dan mempunyai keluarga dengan suami yang sangat menghargainya sebagai wanita.

“Hari Kartini juga selalu menjadi peringatan bagi saya bahwa wanita berhak menjadi dirinya sendiri namun tetap menjaga kodratnya sebagai wanita atau ibu, yang harus selalu menjadi contoh yang baik bagi anak-anak dan menuangkan kasih sayang untuk keluarga,” kata desainer yang bergabung dalam wadah Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) itu, dalam percakapan melalui media sosial, Rabu (16/4).

Di dunia fashion Tanah Air, Lenny dikenal sebagai desainer pengusung gaya rancangan girlie, playful, and fun. Tema-tema rancangan yang out of the box dengan keterampilan tangan yang tinggi itu mengantarnya ke banyak ajang bergengsi, di antaranya Japan Fashion Week pada 2009.

”Melalui rancangan, aku ingin memperkenalkan bahan dan motif-motif kain tradisional dari seluruh daerah di Nusantara kepada anak-anak muda zaman sekarang, hingga mereka memakainya dengan bangga sebagai pakaian sehari-hari dengan cara dan gaya mereka sendiri seperti masyarakat zaman dulu,” kata Lenny, dalam percakapan terdahulu, tentang kepeduliannya pada kain tradisional yang selalu menjadi inspirasi eksplorasinya.

Pada sisi lain, ia tetaplah seorang istri, dan ibu dari Gavin, Deedra, dan Nyra, yang sudah dan mulai beranjak remaja. Di sela-sela kesibukan yang sudah menggunung itu, ia masih mampu menyisihkan waktu mengajar di sekolah mode.      

Walaupun memiliki kebebasan berkarier, Lenny tetap mementingkan keluarga. “Jadi tetap mendahulukan peran sebagai ibu dan istri, baru kemudian karier dan bagi masyarakat luas terutama berbagi ilmu dengan wanita dan generasi baru,” Lenny menjelaskan.

Lenny bersyukur bisa melalui perjuangan awal. Kini, dibantu karyawan, ia terus berusaha mengembangkan brand yang berhasil ia bangun. Mulai mengembangkan usaha sejak 2003, hingga kini Lenny sudah mampu meluncurkan brand “Lenny Agustin” untuk rancangan bersifat custom-made, “Lennor” untuk koleksi siap pakai, dan produk tas merek “OZLA”.

“Saya harus terus mengembangkan baju dan aksesoris saya secara retail dan bisa memberikan pekerjaan bagi banyak orang,” kata perancang mode yang secara konsisten meluncurkan koleksi rancangan dengan tema baru lewat peragaan busana itu.

Berkaitan denganpemilihan presiden mendatang, Lenny berharap pemerintahan baru mempertahankan kualitas, fasilitas, dan makin mengembangkan bidang pendidikan, kesehatan, dan kebudayaan. “Agar Indonesia mampu makin menaikkan mutu dan daya saingnya,” Lenny, yang membuka perjalanan kariernya dengan menjuarai lomba merancang busana pengantin Majalah Perkawinan pada 2003 itu, menutup pembicaraan.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home