Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 19:00 WIB | Sabtu, 11 Februari 2023

Perempuan Turki Diselamatkan Setelah 100 Jam di Bawah Puing Bangunan

Foto yang diambil dan dibagikan pada 10 Februari 2023 oleh organisasi bantuan Jerman ISAR ini menunjukkan anggota tim penyelamat mereka menyelamatkan seorang perempuan dari puing-puing bangunan yang runtuh di Kirikhan, Turki, lebih dari 100 jam setelah gempa bumi melanda Turki dan Suriah. (Foto: ISAR via AFP)

ANKARA, SATUHARAPAN.COM - Seorang perempuan Turki diselamatkan pada hari Jumat (10/2) setelah menghabiskan lebih dari 100 jam terperangkap di reruntuhan rumahnya yang dilanda gempa bumi di bawah mayat suaminya, kata sebuah organisasi nirlaba Jerman.

Butuh tim penyelamat lebih dari 50 jam untuk dengan susah payah melewati puing-puing untuk mencapai perempuan berusia 40 tahun di kota Kirikhan di Provinsi Hatay, Turki selatan.

“Itu adalah penyelamatan yang sangat rumit,” kata Stefan Heine, juru bicara organisasi pencarian dan penyelamatan ISAR Jerman, menggambarkan bagaimana penyelamat harus membuat jalur “sentimeter demi sentimeter melalui beton dan puing-puing.”

Lebih dari 21.000 orang tewas dalam gempa besar yang melanda Turki dan Suriah pada hari Senin (6/2). Harapan untuk menemukan lebih banyak orang yang selamat memudar dengan cepat, karena para ahli mengatakan peluang untuk menyelamatkan nyawa turun tajam setelah 72 jam.

Perempuan itu, yang hanya disebut sebagai Zeynep, saat ini dalam kondisi stabil dan menerima perawatan medis, kata Heine, setelah akhirnya dibawa dengan tandu.

Selama operasi penyelamatan yang panjang, pekerja darurat dapat tetap berhubungan dengan Zeynep melalui lubang kecil, yang juga memungkinkan mereka menyediakan air untuknya.

Zeynep terbaring telungkup selama cobaan itu, di bawah tubuh mendiang suaminya, kata Heine. Mayat anggota keluarga lainnya juga tergeletak di dekatnya.

Tim penyelamat bekerja tanpa lelah untuk membebaskan Zeynep, memindahkan ember demi ember puing dan dengan hati-hati memotong balok beton untuk membuat jalan sempit ke arahnya.

"Semua orang di sini di tempat kejadian sangat senang dengan penyelamatan dan sangat terkesan dengan kekuatan perempuan itu," kata Steven Bayer, yang memimpin misi penyelamatan.

Tim ISAR Jerman mendokumentasikan penyelamatan di Twitter. Dalam satu video, seorang pekerja penyelamat dengan jaket merah-kuning terlihat berbicara dengan Zeynep melalui celah kecil di reruntuhan. "Korkma," katanya, bahasa Turki untuk "jangan takut." (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home