Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 10:55 WIB | Selasa, 06 Januari 2015

Pertama sejak 36 Tahun, Bendera Taiwan Berkibar di AS

Bendera Taiwan berkibar di kantor perwakilan Taiwan di Washington, pertama kali sejak 36 tahun. (Foto dari: The China Post)

BEIJING, SATUHARAPAN.COM –  Tiongkok memprotes Amerika Serikat setelah  kedutaan Taiwan di Washington secara de facto menaikkan bendera Taiwan pada Tahun Baru lalu, dan  meminta Amerika Serikat untuk menghormati kebijakan "satu China", kata  Kementerian Luar Negeri Tiongkok hari Senin (5/1).

Surat kabar Taiwan, China Post, melaporkan pada hari Sabtu (3/1) bahwa untuk pertama kalinya bendera Taiwan dikibarkan di Amerika Serikat setelah 36 tahun sejak Amerika Serikat mengalihkan pengakuannya dari Taiwan ke Beijing pada tahun 1979.

Lebih dari 100 orang menghadiri upacara di Twin Oaks Estate di Washington pada Kamis (1/1) lalu, termasuk utusan Taiwan di AS, Shen Lyushun, kata laporan China Post mengutip Kantor Perwakilan Ekonomi dan Budaya Taiwan di Washington.

"Kami dengan tegas menentang apa yang disebut upacara bendera oleh kantor Taiwan di Amerika Serikat dan telah mengajukan pernyataan serius kepada Amerika Serikat," kata juru bicara kementerian luar negeri Hua Chunying berita briefing harian, seperti dikutip Reuters, Senin (5/1).

Pemerintah Tiongkok menganggap Taiwan sebagai provinsi yang membangkang dan tidak pernah mengesampingkan kemungkinan penggunaan kekuatan untuk mengambil alih wilayah itu, terutama jika pulau itu membuat langkah menuju kemerdekaan. Tiongkok dan Taiwan telah diperintah secara terpisah sejak pasukan Nasionalis kalah dalam perang sudara dengan pasukan komunis dan melarikan diri ke pulau itu pada tahun 1949.

Hua meminta AS mematuhi kebijakan ‘’Satu China’’ dan "berhati-hati serta secara benar menangani" masalah yang berkaitan dengan Taiwan untuk mencegah insiden serupa terjadi lagi.

Upacara pengibaran bendera adalah insiden terbaru yang melibatkan Taiwan  yang mengganggu hubungan antara washington dan Beijing. Tiongkok pada Desember lalu mengatakan bahwa pihaknya telah mengajukan protes pada Amerika Serikat setelah Presiden Barack Obama menandatangani undang-undang otorisasi penjualan rudal ke Taiwan.

Sementara Taiwan dan Tiongkok telah menandatangani serangkaian perjanjian perdagangan dan ekonomi sejak 2008,  namun kecurigaan politik dan militer masih terus terjadi, terutama Taiwan yang demokratis khawatir pada  maksud sebenarnya dari Tiongkok.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home