Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 05:28 WIB | Minggu, 01 Desember 2013

Pertempuran Di Suriah Memperebutkan Kota Kristen Maaloula

Pertempuran Di Suriah Memperebutkan Kota Kristen Maaloula
Kota Maaloula di Suriah. (Foto: ist)
Pertempuran Di Suriah Memperebutkan Kota Kristen Maaloula
Letak Kota Maaloula di antara Homs dan Damaskus. (googlemap)

DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM – Kelompok pemberontak oposisi Suriah kembali berupaya masuk dan menguasai sebuah kota Kristen bersejarah, Maaloula di utara Damaskus, ibu kota Suriah. Mereka bertempur menghadapi pasukan pemerintah di wilayah sekitar Qalamoun.

Direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdel Rahman, mengungkapkan hal itu hari Sabtu (30/11). “Bentrokan bersenjata terjadi antara pemberonak, termaruk Front Al-Nusra dengan pasukan pemerintah, di mana pemeberontak berusaha menguasai Maalula,” kata Rami.

Pada September lalu, pasukan pemerintah Suriah memukul mundur Front Al-Nusra di kawasan itu dalam pertempuran yang sengit dan membuat penduduk kota Maaloula meninggalkan kota.

Maaloula dinilai sebagai kota yang indah dan merupakan simbol kekristenan kuno di Suriah. Kota itu dihuni sekitar 5.000 warga yang merupakan satu di antara beberapa kawasan  di dunia yang berbicara dalam bahasa Aram, bahasa yang sama dengan yang digunakan pada abad pertama di masa Yesus Kristus.

Bentrokan bersenjata itu merupakan pertempuran memperebutkan sejumlah kota dan desa yang merupakan wilayah strategis sepanjang jalan rayaa Damaskus – Homs di utara ibu kota. Pasukan pemerintah Suriah kembali menguasai kota Qara dan Deir Attiyeh, dan kini tengah menghadapi pasukan pemberontak untuk menguasai Nabak.

Pada hari Sabtu, observatorium mengatakan bahwa pertempuran masih berlangsung di Nabak, dan pasukan pemerintah Suriah melancarkan serangan udara di kota itu dan kota Yabroud, tetangganya.

Sebuah sumber di Departemen Keamanan Suriah, kepada AFP mengatakan, pasukan pemerintah tengah mengamankan Nabak dan akan bergerak ke selatan untuk menguasai Yabroud.

Mereka berusaha mengepung pemberontak di wilayah Qalamoun di utara  Damaskus untuk memutuskan jalur pasokan oposisi di perbatasan dekat Libanon. (Ahram.org.eg / AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home