Loading...
DUNIA
Penulis: Bayu Probo 17:01 WIB | Minggu, 09 Maret 2014

Pesawat Malaysia Airlines Mungkin Berbalik Arah Sebelum Hilang

Pesawat Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines. (Foto: wikimedia.org)

KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM – Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 rute Kuala Lumpur-Beijing diperkirakan telah berbalik arah sebelum hilang dari layar radar, kata seorang pejabat penerbangan sipil Malaysia, Minggu (9/3).

Pemerintah Malaysia juga sedang menyelidiki dua penumpang yang telah menggunakan paspor palsu untuk naik pesawat tersebut, kata Direktur Jenderal Departemen Penerbangan Sipil Azharuddin Abdul Rahman, sebagaimana dikutip Xinhua.

Satu pesawat penumpang Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines dengan 239 penumpang dan anggota awak, termasuk lebih dari 150 warga negara China, hilang kontak dengan menara pengawas lalu lintas udara dalam penerbangan dari Ibu Kota Malaysia, Kuala Lumpur, menuju Beijing, China, Sabtu pagi.

Belum ada keterangan yang dikonfirmasi mengenai nasib pesawat itu setelah 36 jam berlalu.

Di Washington Angkatan Laut AS pada Sabtu menyatakan telah mengirim satu kapal perang untuk membantu pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang tersebut.

USS Pinckney, kapal penghancur kelas Arleigh Burke yang dilengkapi rudal, sedang dalam perjalanan ke pantai Vietnam selatan untuk membantu pencarian pesawat dengan Nomor Penerbangan MH370, kata Angkatan Laut AS di jejaringnya.

USS Pinckney sedang melakukan pelatihan dan operasi keamanan laut di perairan internasional di Laut China Selatan. Kapal itu membawa dua helikopter yang dilengkapi dengan peralatan pencarian dan pertolongan. Kapal tersebut diperkirakan sampai di daerah pencarian dalam waktu 24 jam.

Angkatan Laut AS menyatakan militer AS juga akan mengerahkan pesawat Orion yang berpangkalan di Okinawa, Jepang. Pesawat itu akan membawa kemampuan pencarian jarak-jauh, radar dan komunikasi untuk misi pencarian tersebut.

Paspor Curian

Kementerian Luar Negeri Austria, Sabtu (8/3), mengkonfirmasi nama pria Austria berusia 61 tahun dan termasuk di dalam daftar penumpang tak berada di pesawat Malaysia Airlines MH 370, berasal dari paspor yang dicuri di Thailand.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Austria Martin Weiss memberi tahu Xinhua melalui telepon bahwa setelah menerima pesan dari pihak Malaysia seorang warga negara Austria berada di dalam daftar pesawat Malaysia Airlines yang hilang, pemerintah memeriksanya dan mendapati itu adalah mengenai paspor yang dicuri.

Weiss mengkonfirmasi warga negara Austria tersebut, yang kehilangan paspornya di Thailand pada 2012, saat ini tak berada di dalam pesawat naas itu tapi tinggal di Austria dan berada dalam kondisi baik, kata Xinhua. Ia menambahkan tentu saja tak ada warga negara Austria di pesawat tersebut.

Pesawat dengan Nomor Penerbangan MH 370 itu, pesawat Boeing 777-200, membawa 12 anggota awak dan 227 penumpang, termasuk 154 orang China, ketika kehilangan kontak dengan Subang Air Traffic Control pada Sabtu dini hari.

Pada pagi hari yang sama, Kementerian Luar Negeri Italia mengkonfirmasi seorang warga negara Italia yang berada di dalam daftar penumpang pesawat jet yang hilang tak berada di pesawat tersebut, dan paspornya juga telah dicuri di Thailand.

Di Roma, ayah pria Italia yang diduga berada di dalam pesawat Malaysia Airlines yang hilang, Luigi Maraldi, Sabtu, mengatakan putranya telah kehilangan paspor pada Agustus lalu di satu toko penyewaan kendaraan di Thailand.

"Putra saya telah menyewa sepeda motor skuter di Phuket, tempat ia berlibur sekitar satu-setengah tahun lalu. Ketika ia kembali untuk memulangkan sepeda motor tersebut dan mengambil paspornya, ternyata paspor itu tak ada lagi di sana," kata ayah Maraldi, Walter, kepada Xinhua.

"Petugas tak bisa menjelaskan bagaimana pencurian itu terjadi. Putra saya melaporkan kejadian tersebut kepada polisi di Thailand dan kemudian kepada polisi di Italia," kata Walter.

Walter menjelaskan seseorang telah memasuki tempat itu dan mungkin telah mencuri paspor tersebut, "tapi sulit untuk mengatakan sesuatu, kami tak memiliki informasi lain".

"Sekarang putra saya memiliki paspor baru, dan paspor yang digunakan di dalam daftar pesawat Malaysia, menurut polisi, mungkin adalah paspor yang dicuri," katanya.

 Namun, Walter menegaskan paspor yang dicuri tersebut adalah paspor modern, dengan gambar cetak, sehingga polisi Italia "merasa heran apa kegunaan paspor itu. Tapi saya kira informasinya mungkin telah digunakan untuk memalsukan paspor, siapa yang tahu," katanya.

Saat ini tim pertolongan multinasional meningkatkan upaya untuk mencari pesawat yang hilang itu. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home