Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 11:47 WIB | Rabu, 04 Maret 2015

Petani RI Kebanyakan Sudah Tua, Perlu Regenerasi

Berdasarkan data Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) tahun 2011, persentase petani berusia di atas 44 tahun masih sangat dominan daripada petani yang berusia di bawah 44 tahun.
Dekan Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria dalam diskusi "Tantangan Penciptaan Lapangan Kerja di Era Kabinet Kerja" di sebuah restoran di Jakarta, Selasa (3/3). (Foto: Prasasta Widiadi).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Indonesia dalam menyiasati sektor pertanian perlu melakukan regenerasi usia petani.

"Ini masalah regenerasi di sektor pertanian," kata Dekan Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria dalam diskusi "Tantangan Penciptaan Lapangan Kerja di Era Kabinet Kerja" di sebuah restoran di Jakarta, Selasa (3/3).

Arif menyebut beberapa tantangan sektor pertanian di Indonesia antara lain mulai dari masalah kesejahteraan petani sampai semakin menyusutnya lahan pertanian.

Berdasarkan data Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) tahun 2011, persentase petani berusia di atas 44 tahun masih sangat dominan daripada petani yang berusia di bawah 44 tahun.

Arif memberi contoh  di Provinsi Jawa Barat, petani yang berusia 30-44 tahun hanya sekitar 18,33 persen. Sementara petani usia 44-60 mendominasi yaitu sebesar 53,33 persen dan 21,67 persen petani di Jawa Barat berusia di atas 60 tahun.

“Mereka menganggap pekerjaan sebagai petani itu kurang menjanjikan,” kata Arif.

Sementara itu di daerah sentra pertanian misalnya Kabupaten Cianjur, petani berusia 30-44 tahun hanya sekitar 7,8 persen. Sedangkan sisanya 48 persen adalah petani barusia 44-60 tahun, dan 42,2 persen petani di Cianjur berusia diatas 60 tahun. "Data itu membuat Indonesia hampir mirip dengan Jepang. Petani Jepang juga rata-rata orang yang sudah tua," kata Arif.

Arif menyebut tidak mudah dalam regenerasi petani di Indonesia karena penambahan tenaga kerja di sektor pertanian harus berhadapan dengan realitas penyusutan lahan pertanian yang terjadi. "Kita harapkan pemerintah segera menepati janjinya membuka lahan untuk pertanian. Tapi jangan asal, harus lahan yang cocok untuk pertanian," kata Arif. 

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home