Loading...
FOTO
Penulis: Reporter Satuharapan 13:01 WIB | Selasa, 11 Februari 2014

PGI dan ICRP Mengadakan Malam Doa untuk Sinabung di Bundaran HI

PGI dan ICRP Mengadakan Malam Doa untuk Sinabung di Bundaran HI
Seorang peserta menyalakan lilin di depan foto ke tujuh orang rekannya yang meninggal akibat erupsi Gunung Sinabung di tanah Karo (Foto-foto: Martahan Lumban Gaol)
PGI dan ICRP Mengadakan Malam Doa untuk Sinabung di Bundaran HI
Tarian khas suku Batak Karo mengisi rangkaian acara Malam Doa dan Renungan untuk korban bencana alam di Indonesia.
PGI dan ICRP Mengadakan Malam Doa untuk Sinabung di Bundaran HI
Supriadi Narno, Pengurus Pusat GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia), melakukan orasi serta mengajak rekan-rekan lainnya untuk melakukan refleksi serta doa atas meninggalnya tujuh anggota GMKI akibat erupsi Gunung SInabung.
PGI dan ICRP Mengadakan Malam Doa untuk Sinabung di Bundaran HI
Musdah Mulia (wakil Islam), Apendi (wakil Sunda Wiwitan) hadir dalam acara Malam Doa dan Renungan untuk korban bencana alam di Indonesia ini.
PGI dan ICRP Mengadakan Malam Doa untuk Sinabung di Bundaran HI
Bhikku Damakaro (Buddha) juga turut ambil bagian dalam acara ini.
PGI dan ICRP Mengadakan Malam Doa untuk Sinabung di Bundaran HI
Melalui acara ini mereka menyampaikan pesan kepada Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, agar menetapkan status darurat Sinabung menjadi Bencana Nasional.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) bekerja sama dengan ICRP (Indonesian Conference on Religion and Peace) dan berbagai organisasi masyarakat lainnya mengadakan Malam Doa dan Renungan untuk korban bencana alam di Indonesia, khususnya korban bencana Gunung Sinabung. Acara ini diadakan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Senin (10/2).

Gunung Sinabung menunjukkan peningkatan aktivitas sejak 15 September 2013 dan telah mengakibatkan gelombang pengungsi dan korban material maupun korban jiwa yang cukup memprihatinkan.

Menurut data posko tanggap darurat yang dilansir Media Center Sinabung (7/2), jumlah pengungsi hingga saat ini telah mencapai 32.346 jiwa, berasal dari 9.991 keluarga. Dengan estimasi kelompok, rentan lansia 2.401 jiwa, ibu hamil 222 jiwa, bayi 1.293 jiwa, laki-laki 12.088 jiwa, dan perempuan 12.264 jiwa, mereka tersebar di 42 titik pengungsiaan.

Memang bencana Sinabung belum menelan korban lebih dari 100 jiwa, akan tetapi PGI, ICRP, Gerakan Kemanusian Indonesia, PMTA (Perkumpulan Mahasiswa Teologi Asal) Karo STT (Sekolah Tinggi Teologi) Jakarta, Komunitas Berbagi Hidup, dan PP GMKI (Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia), menyerukan agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera menetapkan status darurat Sinabung menjadi Bencana Nasional.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home