Loading...
EKONOMI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 17:39 WIB | Jumat, 11 Desember 2015

PII: Tiga Sektor yang Perlu Dikejar Jelang MEA

Ilustrasi kerajinan tangan (handicraft) dari kayu sedang dipamerkan di JCC Senayan dalam acara Inacraft 2015 bulan April 2015. (Foto: Dok. satuharapan.com/Diah A.R)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Bobby Gafur Umar mengatakan untuk menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), pemerintah harus mengejar tiga sektor yaitu konstruksi, infrastruktur dan manufaktur.

"Setidaknya ada tiga sektor yang perlu dipacu secara sungguh-sungguh yakni konstruksi, infrastruktur dan manufaktur. Selain itu, pada sisi regulasi harus disederhanakan," kata Bobby dalam Kongres Ke-20 PPI di Jakarta, hari Jumat (11/12).

Menurutnya, upaya menggenjot pembangunan infrastruktur, pemerintah juga harus memberi kesempatan kepada investor lokal, khususnya untuk proyek-proyek infrastruktur dengan dana APBN.

Menjelang MEA, kata dia, hanya 31 persen produk Indonesia yang memiliki daya saing di pasar ASEAN.

"Untuk situasi ini, tidak ada kata lain, kecuali terapkan strategi defensif, perkuat pasar domestik, tapi bukan membangun proteksi," katanya.

Realisasi Investasi

Terkait dengan realisasi investasi setahun terakhir, Bobby melihat, upaya pemerintah dalam menjaring investasi sudah menujukan tren positif.

"Ini menunjukkan arah pemerintah untuk mendorong industri Indonesia agar lebih berdaya saing, sudah mulai terlihat," katanya.

Sesuai data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi di beberapa sektor meningkat, seperti sektor hilir sumber daya mineral naik 66,8 persen.

Kemudian, sektor industri orientasi ekspor naik 10,4 persen dan industri substitusi impor naik hampir 16 persen. "Ini harusnya indikasi bahwa Indonesia lebih siap hadapi MEA," kata dia. (Ant)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home