Loading...
SAINS
Penulis: Sotyati 19:30 WIB | Senin, 06 April 2015

Pilot Solar Impulse 2 Serukan Lingkungan Masa Depan Bersih

Solar Impulse 2 dijadwalkan terbang ke Nanjing pada 9 April, sebelum menlintasi Samudra Pasifik.
Pilot Solar Impulse 2 Serukan Lingkungan Masa Depan Bersih
Solar Impulse 2. (Foto: ted.com)
Pilot Solar Impulse 2 Serukan Lingkungan Masa Depan Bersih
Pilot Solar Impulse 2, Bertrand Piccard dan Andre Borschberg (kiri-kanan). Bertrand Piccard adalah psikiater yang dilahirkan di tengah keluarga penjelajah. Ayahnya, Jacques Piccard adalah penjelajah bawah laut, sedangkan kakeknya, Auguste Piccard adalah ahli fisika yang juga dikenal sebagai penjelajah. Bertrand Piccard pernah mengelilingi dunia dengan balon. (Foto: aviationnews.eu)

CHONGQING, SATUHARAPAN.COM – Pilot Solar Impulse 2, Bertrand Piccard, berkunjung ke ABB Chongqing Transformer Company di Chongqing, 2 April, dalam rangkaian perjalanan keliling dunia dengan pesawat tanpa bahan bakar, dan hanya mengandalkan tenaga surya itu. Piccard menyampaikan pidato tentang pentingnya energi bersih masa depan.

Piccard diterima dengan baik oleh audiens dan staf ABB Chongqing. Dia sebelumnya menghadiri konferensi di Chongqing Bashu Secondary School yang dihadiri 1.600 siswa.

"Setiap kali berbicara tentang energi, Anda akan mendengar orang mengatakan 'kita harus memproduksi lebih banyak'. Apa yang saya bicarakan tentang menyelamatkan planet ini bukanlah tentang memproduksi lebih banyak dan membuat keuntungan yang baik. Keuntungan terbaik adalah justru dengan menghemat energi," Piccard mengatakan kepada audiens.

"Teknologi bersih bisa membuat kualitas hidup lebih baik. Jadi, sekarang benar-benar penting untuk memahami bahwa jika kita ingin memecahkan masalah lingkungan, masalah perubahan iklim, kita harus memiliki teknologi sebagai solusi," dia menambahkan.

Dalam pidato tersebut, Piccard memprakarsai gerakan "The Future Is Clean", menyerukan semua anggota untuk membuka www.FutureIsClean.org dan memberikan pendapat dengan cara menuliskan pesan.

Situs web itu merupakan sebuah petisi untuk meyakinkan pemerintah di seluruh dunia untuk menerapkan solusi teknologi yang diperlukan dalam Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP21), yang akan menentukan Protokol Kyoto baru di Paris, pada Desember 2015.

"Hanya dukungan yang signifikan akan mendorong pemerintah untuk menggantikan teknologi lama yang polutif dengan teknologi yang bersih dan efisien. Inilah yang kami lakukan, dengan menerbangkan pesawat tanpa bahan bakar, siang dan malam hari, dengan mengangankan potensi teknologi ini dalam kehidupan kita sehari-hari, untuk mencapai penghematan energi dan mengurangi emisi CO2," kata Piccard, "Ini akan membantu menciptakan lapangan kerja, mengembangkan pasar industri baru juga melindungi lingkungan."

Solar Impulse 2 memanfaatkan beberapa tenologi canggih. Pesawat itu dibangun dengan motor listrik yang menyumbang 97 persen efisiensi, baterai listrik kualitas bagus, struktur serat karbon yang ringan, sistem pencahayaan LED sangat efisien, dan cahaya serta sistem isolasi yang efisien.

"Beberapa teknologi telah diterapkan di industri sehari-hari. Sistem isolasi itu, sekarang diterapkan di produksi lemari es dan sistem isolasi untuk rumah. Struktur ringan diaplikasikan di perusahaan elevator Schindler. Baterai juga sekarang tersedia dan dapat digunakan untuk beberapa aplikasi," kata Piccard.

Yu Zhen, wakil presiden ABB China untuk bidang komunikasi perusahaan, mengatakan kerja sama antara ABB dan Solar Impulse didasarkan pada visi bersama untuk menciptakan dunia yang lebih bersih dan penerapan teknologi bersih.

"Kami mendukung SI-2 dan berharap dapat mengirimkan sinyal positif ke setiap sudut dunia untuk masa depan yang lebih baik," kata Yu.

Solar Impulse 2 dijadwalkan terbang ke Nanjing pada 9 April. Pesawat akan menempuh jarak terpanjang, melintasi Pasifik, dari Nanjing ke Honolulu, Hawaii. Pasangan Piccard, Andre Borschberg, akan menerbangkan separuh penerbangan itu, dan separuhnya lagi dilanjutkan Piccard. (asiaone.com)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home