Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 13:16 WIB | Selasa, 19 April 2016

PLN akan Kembangkan EBT di Pulau Sumba

Secara teknis, mikrohidro memiliki tiga komponen utama yaitu air (sebagai sumber energi), turbin dan generator. (Foto: Antara)

SUMBA, SATUHARAPAN.COM - PT PLN (Persero) terus mendorong pengembangan EBT (Energi Baru Terbarukan), salah satu pulau yang rencananya akan dilistriki dengan 100 persen EBT yakni Pulau Sumba.

Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan NTT, Machnizon Masri mengatakan pulau Sumba dipilih menjadi daerah percontohan karena di Sumba tersedia begitu banyak potensi EBT. Salah satunya yakni pemanfaatan energi mikro hidro di Lokomboro, Kabupaten Sumba Barat Daya.

“Pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) Lokomboro merupakan PLTMH terbesar di Pulau Sumba dengan kapasitas daya terpasang hingga 2.700 kilo Watt ( kW),” kata Machnizon Masri sebagaimana dikutip esdm.go.id, hari Senin (18/4).

Menurut dia, dengan total produksi setahun mencapai 4.934.252 kWh, atau per harinya mampu menghasilkan13.706 kWh. Dengan adanya PLTMH ini PLN mampu melakukan penghematan Bahan Bakar Minyak (BBM) diesel (HSD) sebesar 1.356.919 liter atau senilai 10 milyar (asumsi harga rata-rata bahan bakar per liter tahun 2015 sebesar Rp 7.500)

"Penghematan yang dilakukan dengan adanya PLTMH ini cukup besar, untuk tahun 2015 penghematan mencapai 10 milyar rupiah" katanya.

Sementara untuk tahun 2016 sampai dengan Februari, PLTMH Lokomboro telah memproduksi 988.293 kWh atau setara dengan pemakaian BBM sebanyak 271.781 liter senilai lebih dari Rp 2 milyar.

Pada awalnya pembangkit ini berdiri sebagai PLTMH excess power milik swasta dengan kapasitas 800 kW (Lokomboro 1), kemudian pada tahun 2012 direnovasi dan diambil alih oleh PLN dengan ditambah unit berkapasitas 2 x 500kW (Lokomboro 2 dan 3), penambahan terus dilakukan.

Pada tahun 2014 PLTMH Lokomboro  mendapatkan tambahan unit dengan kapasitas masing-masing 250 kW (Lokomboro 4 dan 5) dan pada akhir tahun 2014 PLTMH Lokomboro kembali mendapat tambahan unit dengan kapasitas 2 x 200 kW (Lokomboro 6 dan 7).

"Mengingat potensi alam di Pulau Sumba ini luar biasa, pengembangan terus kami lakukan, PLTMH Lokomboro ini merupakan salah satu penyokong utama suplai listrik di Sumba,"  katanya.

Selain Lokomboro, saat ini juga sudah dikembangkan potensi mikro hidro lain yang tersebar di Sumba, diantaranya PLTMH Umbu Wango kapasitas 200 kW yang sudah beroperasi sejak 2014, PLTMH Laiputi (2x32kW) dan Mbaku hau (32 kW) yang merupakan hasil  kerja sama operasi antara PLN Area Sumba dengan koperasi setempat.

“Pemanfaatan EBT mikro hidro ini adalah salah satu upaya untuk menjadikan Pulau Sumba sebagai iconic island,” kayanya.

Selain itu saat ini di Sumba juga tengah beroperasi Pusat Listrik Tenaga Surya (PLTS) Bile Cenge yang merupakan hasil kerjasama PLN dengan pemerintah daerah setempat dengan kapasitas daya terpasang 500 kW dan PLTS Salura dengan kapasitas 150 kW. Kedepannya di Sumba juga akan dibangun pembangkit listrik tenaga angin dan  biomass.

"Ke depannya kami sangat optimis untuk menjadikan Pulau Sumba sebagai ikon untuk pemanfaatan energi baru terbarukan," katanya.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home